Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 30 karya seni grafis intaglio (cetak dalam) buatan Goenawan Mohamad saat ini tengah dipamerkan dalam pameran tunggal bertajuk Santiran. Karya-karya dari pria yang akrab dipanggil GM itu berderet indah pada dinding ruang galeri Rumah Miring CG Art Space, Jakarta.
Bagi yang kurang familier, seni grafis intaglio adalah suatu teknik cetak dengan prinsip penggoresan gambar ke atas permukaan, biasanya seniman menggunakan media pelat tembaga. Ini merupakan teknik cetak generasi awal yang lazim dilakukan oleh orang-orang Eropa zaman dulu. Intaglio diambil dari bahasa Italia yang berarti menggores atau menorehkan.
Mengambil tema "Santiran", sang kurator pameran, Agung Hujatnikajennong mengungkapkan, santir dapat diartikan sebagai citra atau imaji, sehingga dalam kata ‘santiran’ terkandung arti citraan, bayangan atau pantulan.
“Proses kreasi seniman melibatkan kerja menyantir dalam arti yang paling mendasar adalah, memproyeksikan citra tertentu ke dalam apa-apa yang mungkin mewujud secara visual dan taktil, melalui gestur dan gerak tubuh seperti menulis, menggores, melabur, menatah, menoreh, mencukil, menggambar, mencetak,” kata Agung dalam keterangannya, Kamis (11/30).
Tiga puluh karyanya ini dibuat GM sepanjang tahun 2023. Sejumlah objek seperti binatang, figur, hingga bentuk bangunan ia torehkan dalam karya-karyanya tersebut.
Salah satu karya yang cukup menyita perhatian adalah sebuah seni grafis intaglio berukuran 60x50 cm, berjudul Sultan. Ditempatkan persis di depan pintu masuk, GM menggambarkan figur sultan layaknya seorang pemimpin yang mengenakan pakaian kerajaan berwarna biru sambil memegang pedang di tangan kanannya.
Pada karyanya yang lain, GM menggambarkan bentuk barongsai dengan dominasi warna oranye dan hitam pada bagian badan. Barongsai seolah sedang melompat, terlihat dari adanya lekukan kaki seperti gerakan melompat.
Ada juga karya-karya GM lainnya seperti bentuk ikan Cakalang, yang merupakan ikan khas pulau Sulawesi, atau berwujud badut yang digambarkan sedang menggunakan seragam berwarna biru dengan hiasan polkadot berwarna merah.
Pameran Santiran berlangsung mulai 1 hingga 10 Desember 2023. (M-2)
Pertumbuhan populasi yang signifikan, terutama meningkatnya pasangan muda, angka kelahiran, serta didukung pertumbuhan ekonomi menjadi daya dorong permintaan.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
GIIAS 2024 menghadirkan lebih dari 55 merek kendaraan, yang terdiri atas mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Pameran Travel Haji dan Umrah Kembali digelar di berbagai Kota di Indonesia, termasuk di Jakarta
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Jabarano menghadirkan kolaborasi 9 pegiat kreativitas di cafe ketiganya di Jabarano Coffee-Kuda Lumping 3.0 Laswi, di Jalan Laswi, Kota Bandung.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
DUA kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kemendikbud-Ristek.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Workshop dan Galeri Kaligrafi Lengkong membuktikan bahwa warisan budaya bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved