Drum Band SMK Muhsal Ikut Ramaikan Perayaan HUT RI

Pengantar: Pada 28 dan 31 Juli, Media Indonesia bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) PP Muhammadiyah menggelar pelatihan Reporter Muda (Repmud). Sebanyak 35 siswa tingkat SMA/SMK mengikuti program ini. Setelah pelatihan, para siswa membuat berita hasil liputan masing-masing. Berikut adalah tulisan yang terpilih sebagai peringkat 5 tingkat SMA/SMK;

SISWA tingkat sekolah dasar hingga tingkat lanjut pasti mengenal apa yang disebut ekstrakurikuler? Ya, ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan di luar jam belajar. Biasanya kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu oleh siswa dengan tujuan mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter siswa sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

SMK Muhammadiyah Salaman dikenal banyak orang karena salah satu ekstrakurikulernya yang sangat menarik yakni drum band. Tak sedikit orang yang mendaftar di SMK Muhammadiyah Salaman (Muhsal) tujuannya agar bisa bergabung dengan ekskul tersebut. Melalui ekskul drum band, siswa bisa mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam memainkan alat musik.

Drum band merupakan seni musik yang dilakukan beberapa orang dengan alat musik beragam. Biasanya dilakukan sembari berjalan untuk mengiringi suatu parade atau festival. Di Indonesia, drum band berada di bawah naungan organisasi PDBI (Persatuan Drum Band Indonesia). Drum band SMK Muhammadiyah Salaman merupakan salah satu tim yang legendaris, populer dan terkenal di Kabupaten Magelang.

"Drum band SMK Muhammadiyah Salaman itu kebanggaan dan kekhasan sekolah ini sejak dulu," kata Kepala SMK Muhammadiyah Salaman Nurul Laili.

Selain sudah sangat terkenal, drum band SMK Muhammadiyah Salaman juga termasuk yang tertua di Kabupaten Magelang. Ekstrakurikuler ini sudah ada sejak awal SMK Muhammadiyah Salaman dibangun tahun 1980-an. Pada saat itu SMK Muhammadiyah Salaman masih dikenal masyarakat dengan nama SPG dan SMEA.

“Saya di sini tahun 2008, sebelum itu drum band sudah ada,” ucap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Danang Setyoaji.

Punya Banyak Anggota dan Juara

Banyak hal menarik dari drum band SMK Muhammadiyah Salaman, salah satunya memiliki banyak anggota. Pada tahun ini lebih kurang ada 90 orang yang bergabung dengan ekskul tersebut. Selain memiliki banyak anggota, drum band SMK Muhammadiyah Salaman juga sering sekali mendapatkan juara. Tahun lalu, drum band ini mendapatkan juara pertama saat mengiringi jalan sehat gebyar Muktamar di Borobudur.

Ekskul ini pun sering sekali mendapatkan undangan berbagai jenis acara, seperti mengiringi kegiatan karnaval, mengiringi kegiatan upacara bendera 17 Agustus dan mengikuti banyak kegiatan perlombaan.

Membicarakan soal 17 Agustus yang identik dengan kirab atau karnaval, tahun ini tim drum band SMK Muhammadiyah Salaman mendapatkan banyak undangan untuk ikut serta memeriahkan HUT ke-78 RI. Sebagai persiapan, dibentuk tim drum band baru dan berlatih selama satu pekan sebanyak 3-4 kali. Latihan dilakukan selepas salat Zuhur, anggota segera bersiap dengan alat musiknya masing-masing. Alat-alat musik yang digunakan antara lain ada tenor, senar, belira, trio tom, bass, dan simbal.

Selain bermain alat musik ada juga colour guard yang berjalan dengan membawa bendera. Tugas colour guard tidak hanya sebagai pemegang bendera tetapi juga untuk menarik perhatian penonton dengan tarian dan atraksi menggunakan benderanya.

Pelatih dari TNI

Rupanya, SMK Muhammadiyah Salaman tidak sembarang memilih pelatih untuk ekstrakurikuler drumband. Sekolah mengundang langsung pelatih dari jajaran TNI yang diyakini sudah sangat profesional. Karena itu anggota pun menjadi memiliki kedisplinan yang tinggi, semisal di saat pelatih belum datang, pemain akan berlatih masing-masing. Barulah setelah pelatih hadir, mereka akan mulai berlatih bersama-sama. Mulai dari berlatih memukul, menyesuaikan nada dan tempo pukulan dan ada juga yang sibuk berlatih not lagu.

Drum band SMK Muhammadiyah Salaman memiliki dua orang pelatih. Pelatih pertama, bertugas melatih pembawa alat musik belira, sementara pelatih kedua bertugas melatih pembawa alat musik lain dan juga melatih gerakan untuk pembawa bendera (colour guard). Khusus untuk penampilan memeriahkan HUT RI, anggota drum band berlatih selama 1-2 jam dalam sehari.

Setelah selesai berlatih para anggota akan dibariskan dengan rapi sesuai dengan alat yang mereka pegang, kemudian mereka akan memainkan alat musik mereka masing-masing dan berjalan bersamaan ke kampus 1 SMK Muhammadiyah Salaman untuk mengembalikan alat. Lalu, kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pembelajaran seperti biasa hingga jam sekolah selesai.

“Saya merasa senang bisa bergabung di drum band SMK Muhammadiyah Salaman. Ekstrakurikuler ini juga dapat membantu memperkenalkan sekolah ke desa/wilayah lain agar semakin banyak yang minat dan siswa bergabung di SMK Muhammadiyah Salaman,” ujar Sulis, salah seorang siswa kelas XI MPLB 2 SMK Muhammadiyah Salaman.

Proses latihan secara umum bukan hanya untuk persiapan memeriahkan HUT RI tetapi jika sewaktu-waktu diundang dalam event tertentu dan fungsi latihan juga untuk meningkatkan kemampuan tiap anggota.

Harapan Kepala SMK Muhammadiyah Salaman Nurul Laili, lebih banyak yang tertarik dan mengikuti drum band dan prestasi terus meningkat.(M-4)

Opini Muda;

Daffa Xafi Maula
Kelas XII DKV 1 SMK Muhammadiyah Salaman

“Menurut saya drum band SMK Muhammadiyah Salaman itu sudah termasuk baik dan sudah banyak orang yang tau juga sudah dikenal sebagai salah satu drum band terbaik dalam golongan SMK. Harapan dari saya drum band SMK Muhammadiyah Salaman bisa semakin jaya juga bisa semakin kompak.”

Inayatul Roziqoh
Kelas XII MPLB 2
SMK Muhammadiyah Salaman

“Drum band SMK Muhammadiyah Salaman menurut saya itu sangat menarik karena lebih banyak siswa mau ada disini ya karena ada ekstrakurikuler drum band itu. Kan sudah terkenal dimana-mana dengan aksinya atau dengan koreo juga lagu-lagunya."(M-4)