Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Bahan kimia beracun yang keluar dari materi plastik tidak hanya membuat penggunanya sakit, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan metabolisme seluruh keluarga. Para peneliti dari University of California-Riverside, AS mengatakan ayah yang terpapar bahan kimia dalam plastik yang memengaruhi kesehatan metabolisme dapat menularkan gangguan kesehatan metabolismenya itu kepada keturunan mereka selama dua generasi.
Plastik bisa berbahaya karena mengandung bahan kimia pengganggu hormon yang memiliki kaitan dengan beberapa penyakit kronis, termasuk diabetes dan obesitas. Sejauh ini, para ilmuwan lebih fokus pada bagaimana paparan plastik memengaruhi ibu, bukan ayah.
Dalam studi baru ini, tim meneliti dampak paternal paparan zat yang disebut dicyclohexyl phthalate (DCHP). Zat itu lazim ditambahkan produsen ke plastik untuk meningkatkan daya tahan produk bersangkutan. Tidak jarang zat phthalates juga bisa ditemukan pada sabun, sampo, parfum, detergen, produk perawatan kulit, pemulas kuku, atau hair spray.
Mereka melihat dampak ini pada kesehatan metabolisme model tikus generasi pertama (F1) dan kedua (F2). Eksperimen mereka mengungkapkan bahwa paparan DCHP selama empat minggu menghasilkan resistensi insulin yang tinggi dan gangguan pensinyalan insulin pada F1 dan F2, meskipun lebih lemah pada generasi kedua.
“Kami menemukan paternal (ayah) yang endokrinnya terpapar zat phthalate mungkin memiliki efek buruk antar generasi dan transgenerasi pada kesehatan metabolisme keturunan mereka. Sejauh pengetahuan kami, penelitian kami adalah yang pertama menunjukkan hal ini," kata Changcheng Zhou, seorang profesor ilmu biomedis di School of Medicine, seperti dikutip dari situs StudyFinds.org, hari ini.
Anak perempuan mungkin berisiko lebih tinggi
Dalam konteks penelitian yang telah dipublikasi dalam jurnal Environmental International ini, efek antargenerasi mengacu pada perubahan yang berasal dari paparan langsung terhadap stresor, seperti DCHP, dari ayah dan perkembangan keturunan secara langsung. Efek transgenerasi mengacu pada perubahan yang diturunkan ke generasi kedua.
Zhou dan tim secara khusus mempersempit fokus mereka pada molekul RNA kecil di dalam sperma yang bertindak sebagai pembawa pesan, meneruskan informasi genetik ke generasi mendatang. Untuk melakukan ini, mereka menggunakan metode PANDORA-seq, yang mampu menunjukkan bahwa paparan DCHP dapat mengubah RNA sperma.
Untuk memodelkan eksperimen mereka, tim tersebut membuat tikus jantan F1 berkembang biak dengan betina yang tidak terpapar untuk menghasilkan keturunan F2. Menariknya, riset mereka menunjukkan, paparan DCHP dari pihak ayah menyebabkan gangguan metabolisme pada keturunan dari F1 jantan dan betina, tetapi di generasi berikutnya (F2), hanya berdampak pada keturunan betina.
“Ini menunjukkan bahwa paparan DCHP dari pihak ayah dapat menyebabkan efek transgenerasi spesifik jenis kelamin pada kesehatan metabolisme keturunan mereka," kata Zhou.
Studi mengungkapkan bahwa DCHP hadir dalam makanan dan air, serta sampel urin dan darah manusia. Meskipun dampak langsung dari paparan bahan kimia ini pada manusia masih belum jelas, Badan Perlindungan Lingkungan AS telah menambahkan DCHP ke dalam daftar 20 zat prioritas tinggi untuk evaluasi risiko.
“Yang terbaik adalah meminimalkan penggunaan produk plastik. Ini juga dapat membantu mengurangi polusi plastik, salah satu masalah lingkungan kami yang paling mendesak," tutup Zhou. (M-2)
Pengunjung kapal juga dapat melihat contoh dan sampel objek daur ulang yang diperoleh melalui penggunaan mesin berteknologi rendah oleh Plastic Odyssey.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
Jakarta Fair Kemayoran menjadi ajang untuk memperkenalkan inisiatif daur ulang botol plastik yang inovatif
Sampah plastik di Indonesia terus meningkat karena gaya hidup instan dan serba cepat yang mengandalkan kemasan plastik untuk makanan dan minuman.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Gerakan Sekolah Sehat menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved