Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat tanpa henti, perubahan iklim akan terus terjadi dan mengakibatan berbagai macam dampak. Salah satunya adalah risiko terjadinya curah hujan ekstrem pada akhir abad ini di berbagai wilayah yang mengalami kebakaran hutan di seluruh Amerika Serikat bagian barat.
“Di banyak tempat di AS bagian barat, kami mengalami banyak bencana alam, kami juga mengalami badai hujan yang dapat menyebabkan banjir yang menghancurkan. Perubahan iklim telah diketahui memperkuat kedua hal ini” kata Samantha Stevenson dari University of California, Santa Barbara.
Dilansir dari New Scientist, Selasa (5/4), kebakaran hutan, di antaranya telah memicu berbagai bencana lainnya, karena butuh waktu bagi penutup tanah dan vegetasi untuk beregenerasi setelah peristiwa itu terjadi sehingga memicu peningkatan tanah longsor dan banjir bandang di daerah yang terbakar selama beberapa tahun terakhir.
Stevenson dan rekan-rekannya memutuskan untuk mempelajari seberapa sering kejadian curah hujan ekstrem ini dapat terjadi setelah kebakaran hutan selama beberapa dekade mendatang. Para peneliti menjalankan model iklim di Amerika Serikat bagian barat di bawah skenario pemanasan paling dahsyat, di mana emisi gas rumah kaca tidak terbatas.
Menurut para peneliti, peristiwa curah hujan yang signifikan di California akan dua kali lebih mungkin terjadi pada tahun setelah kebakaran hutan pada akhir abad seperti yang terjadi di akhir abad ke-20 di bawah skenario pemanasan ekstrim. Di Pacific Northwest, kejadian seperti itu akan delapan kali lebih mungkin terjadi.
Para ilmuwan memerkirakan kejadian curah hujan yang berlebihan akan terjadi setidaknya tiga kali dalam lima tahun setelah kebakaran hebat, akan terjadi abad ini di Colorado, Kalifornia, dan Pacific Northwest.
Meningkatnya prevalensi kejadian curah hujan ekstrem ini setelah kebakaran hutan kemungkinan besar dijelaskan oleh fakta bahwa kedua fenomena tersebut menjadi lebih umum sebagai akibat dari perubahan iklim.
“Banyak peristiwa majemuk yang sudah kita saksikan, misalnya, pada Juli 2021, tanah longsor di Glenwood Canyon, Colorado yang merusak infrastruktur parah, kita harus memperhatikan kebutuhan untuk melindungi lanskap tersebut untuk sementara waktu setelah kebakaran hutan,” kata Stevenson. (M-4)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved