Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Kamis (27/6) kembali mengingatkan ancaman bencana
longsor dan cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir diperkirakan terjadi jelang malam hari.
Enam daerah berpotensi hujan lebat di Jawa Tengah tersebut berada di kawasan pegunungan bagian tengah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Temanggung dan Magelang.
"Waspadai bencana longsor dan angin ribut saat terjadi guyuran hujan lebat dan angin kencang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arief N Kamis (27/6).
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Arief, selain hujan lebat mengguyur enam daerah tersebut, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga berpotensi di sejumlah daerah seperti Purwokerto, Boyolali, Salatiga dan Majenang serta hujan ringan di Cilacap, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Ungaran, Batang, Kajen, Slawi Bumiayu dan Ambarawa.
"Pada umumnya angin dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 05-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 23-34 derajat celcius dan kelembaban udara 50-90%," ujar Arief.
Sedangkan ketinggian gelombang, menurut Arief, masih tetap seperti sebelumnya yakni untuk perairan utara Jawa Tengah 0,5-1,25 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter. "Prakiraan cuaca ini berlaku hingga pukul 19.00 WIB," tambahnya.
Menyangkut ancaman longsor, berdasarkan kondisi cuaca dan pemetaan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang terjadi di sejumlah ruas jalan provinsi seperti Temanggung-Kaloran, Purworejo-Loano, Boyolali-Selo-Jrakah, Purwantoro-Nawangan dan Banjarnegara-Kalibening serta Bumijawa-Salem. (P-5)
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Kondisi berawan mendominasi sejumlah kota besar di Pulau Jawa. BMKG memprediksi Jakarta dan Bandung akan mengalami cuaca berawan tebal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved