Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Telegram Nonaktifkan Monetisasi Iklan untuk Pemilik Channel Rusia

Akmal Fauzi
25/7/2024 09:20
Telegram Nonaktifkan Monetisasi Iklan untuk Pemilik Channel Rusia
ilustrasi.(AFP)

APLIKASI pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia. Dalam laporan Sputnik pada Rabu (24/7), telegram awalnya telah mengaktifkan monetisasi untuk orang Rusia minggu lalu, memungkinkan mereka menerima 50% dari pendapatan yang dihasilkan dengan menampilkan iklan di channel mereka.

Saat ini, tab "monetisasi" tidak muncul lagi di bagian "statistik" pada Rabu (24/7). 

Pada Maret lalu, Telegram meluncurkan apa yang mereka gambarkan sebagai "salah satu sistem penghargaan paling dermawan dalam sejarah media sosial."

Baca juga : Moscow Tawarkan Bonus untuk Rekrut Tentara Baru di Ukraina

Fitur ini memungkinkan pemilik channel publik dengan setidaknya 1.000 pelanggan untuk menerima setengah dari pendapatan iklan.

Perusahaan mengatakan bahwa fitur tersebut tidak akan tersedia di Rusia, Ukraina, Palestina, Israel, dan beberapa negara lainnya.

Channel Telegram adalah fitur yang memungkinkan pengguna Telegram untuk menyiarkan pesan ke khalayak luas secara serentak. (Ant/P-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya