Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
YANDEX baru saja memperkenalkan layanan signifikan yang dapat memantau penyebaran abu vulkanik dan melakukan mitigasi terhadap dampak yang ditimbulkan pada masyarakat dan ekosistem.
Ini menandakan langkah signifikan Yandex dalam menanggapi permasalahan bencana alam yang dimiliki oleh seluruh dunia.
Abu vulkanik membawa partikel yang berbahaya dan bisa merusak lingkungan dengan dampak yang luas.
Baca juga : TCL Sukses Raih 30 Penghargaan di Consumer Electronics Show (CES) 2024
Misalnya, letusan dari Gunung Merapi di Indonesia, Fagradalsfjall di Islandia, dan Shiveluch di Rusia yang menimbulkan emisi abu dalam jumlah besar, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan risiko terhadap keselamatan publik dan infrastruktur.
Yandex menyoroti pentingnya mekanisme pemantauan dan respons yang efektif sebagai upaya meminimalisir perluasan dampak pasca letusan.
Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan keahlian dalam machine learning, analisis data dan meteorologi.
Baca juga : Sharp Tech Day Pamerkan Lebih dari 40 Solusi Teknologi
Menggunakan model matematika yang canggih, neural networks (jaringan syaraf tiruan atau JST) dan peta interaktif untuk pemantauan awan abu pasca letusan secara real-time.
Cara ini jadi salah satu langkah memberdayakan pihak berwenang dan masyarakat untuk mengimplementasikan model mitigasi penyebaran abu vulkanik.
“Penggunaan teknologi cloud dan layanan machine learning jadi solusi mumpuni dalam mengatasi beragam tantangan sosial, termasuk pemantauan fenomena alam,” kata Anna Lemyakina, Direktur Proyek Strategis di Yandex Cloud dalam keterangan pers, Kamis (29/2).
Baca juga : Hari Pertambangan dan Energi Nasional, Orica Perkuat Inovasi dan Terapkan Teknologi
Mekanisme prakiraan penyebaran abu vulkanik penting untuk dibarengi dengan akses yang efektif dan cepat ke layanan pengujian hipotesis dan pelatihan model.
Proyek kami siap diskalakan untuk memantau gunung berapi di seluruh dunia, mengatasi masalah mendesak mengenai letusan gunung berapi dan dampaknya,” jelas Anna.
Layanan peta interaktif baru model ini tidak hanya melacak pergerakan abu vulkanik secara real-time, namun juga menyediakan prakiraan cuaca 24 jam, sehingga memfasilitasi langkah-langkah proaktif untuk mengurangi dampak abu vulkanik.
Baca juga : Konferensi Teknologi 'Mekari Conference 2023' Sentuh Dampak AI Bagi Bisnis
Dengan memanfaatkan Yandex DataSphere, machine learning yang dilatih pada beragam sumber data, seperti citra satelit dan pengamatan meteorologi, yang kemudian akan berkembang untuk mencakup data tinggi dan kepadatan abu.
Akses ke peta tersedia berdasarkan permintaan dari organisasi internasional.
Saat ini inovasi pemetaan abu sedang berjalan untuk pemantauan gunung berapi di Semenanjung Kamchatka di Rusia. Ke depannya, layanan dapat diperluas ke wilayah lain di dunia.
Baca juga : Gaya Hidup Berkelanjutan dengan LG Smart Cottage Hadir di IFA 2023
Yandex tetap berkomitmen menggunakan teknologi demi kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Melalui upaya kolaboratif ini, Yandex berharap dapat mengatasi tantangan global yang ditimbulkan oleh penyebaran abu vulkanik, sehingga berkontribusi nyata terhadap masyarakat, untuk menciptakan mitigasi yang lebih aman dan tangguh di seluruh dunia.
“Di Yandex, salah satu prioritas kami adalah menggunakan teknologi untuk kebaikan yang lebih besar. Kami sangat senang bahwa upaya bersama seperti ini dapat menghasilkan proyek-proyek inovatif yang berpotensi memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan kesejahteraan mereka.” tutup Alexander Popovskiy, VP Strategy di Yandex Search. (S-4)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Satu platform dapat menyatukan layanan yang berada di atas infrastruktur on-premise, on-cloud, atau on-hybrid cloud alias hybrid multicloud secara lebih sederhana.
Kolaborasi ini sebagai langkah maju yang signifikan dalam misi Apeksi mengembangkan kota lebih cerdas dan layak huni di seluruh Indonesia.
Server GPU tipe terbaru dengan konfigurasi 8x Nvidia H100 menawarkan daya hingga 10 KVA dan berat hingga 100 KG.
Elitery berhasil menyelesaikan audit dan penilaian atas keahlian tim dan kualitas layanan, memastikan keselarasan dengan standar Google Cloud.
SAP Business AI dibangun ke dalam aplikasi SAP yang mendukung proses bisnis yang kritikal untuk operasional perusahaan.
Acara ini diharapkan mendorong kolaborasi, inovasi, dan berbagi pengetahuan dalam ekosistem Cloud dan Data Center Indonesia dan dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved