Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ZOOM Video Communications, Inc. ( ZM), Rabu (24/8), mengumumkan laporan terbaru mengenai pentingnya institusi-institusi pendidikan di wilayah Asia Pasifik memprioritaskan perkembangan profesional para tenaga pendidik, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi untuk mengajar.
Laporan ini juga menunjukkan bagaimana platform digital menjawab dua kebutuhan yang membantu meningkatkan kualitas pengalaman pelatihan bagi tenaga pendidik.
Hal ini termasuk memindahkan pelatihan ke kanal-kanal online agar mudah diakses oleh tenaga pendidik yang memiliki waktu terbatas, serta membawa pelatihan ke dalam ruang kelas, di mana rekaman kelas dapat terus dipantau untuk memberikan umpan balik terhadap pengajar.
Solusi ini lahir sebagai respons terhadap gaya belajar mengajar tradisional di kelas secara offline yang semakin sulit dilakukan.
Dunia pendidikan harus berkembang pesat secara luas untuk meminimalisasi gangguan belajar bagi jutaan pelajar di dunia.
Di balik layar, tenaga pendidik dan administrator perlu bekerja lebih keras untuk mendigitalisasi kurikulum dan menyesuaikan kerangka pendekatan cara mengajar dengan realita baru di dunia pendidikan.
Baca juga: Setelah 13 Bahasa, Zoom Umumkan Ketersediaan Bahasa Indonesia
Meski kelas offline kembali berjalan, banyak sekolah di Asia Pasifik, termasuk Indonesia,kini tetap menerapkan gaya belajar hybrid.
Hal ini mengungkap bagaimana pelajaran penting yang diambil selama pandemi akan menjadi panduan kunci menuju inovasi pendidikan di wilayah ini.
Laporan yang diumumkan hari ini dalam acara tahunan Zoom APAC Education Summit menyatukan pelajaran-pelajaran penting dari transisi ke gaya belajar online selama pandemi, serta rekomendasi yang dapat membantu tenaga pendidik dan administrator dalam membentuk masa depan pendidikan hybrid.
Riset ini dilakukan oleh Intelligence Business Research Services (IBRS) dan diselenggarakan oleh Zoom.
Melalui pendekatan kualitatif, laporan ini ingin membuka wawasan mengenai dampak yang jarang didiskusikan terhadap tenaga pendidik dan administrator di wilayah ini
IBRS mengambil masukan dari pemangku kepentingan seperti guru, pimpinan di bidang kurikulum, pimpinan di bidang teknologi dan inovasi, serta jajaran pimpinan universitas.
“Pandemi telah mendemonstrasikan fleksibilitas yang sangat besar dalam sektor pendidikan kita, yang meliputi betapa cepatnya institusi beralih ke perangkat digital untuk memberikan pengalaman belajar yang konsisten dan dapat diakses oleh para pelajar,” ucap Dr. Joe Sweeney, IBRS Advisor.
“Untuk membantu para tenaga pendidik dalam mengatur gaya belajar yang senantiasa berubah, penting untuk mengintegrasikan berbagai platform dan solusi digital ke dalam sebuah ekosistem kohesif yang dapat mengakomodasi pembelajaran secara langsung maupun virtual,” jelasnya.
“Zoom percaya bahwa pendidikan harus dapat diakses oleh semua orang,” kata Ricky Kapur, Head of APAC, Zoom.
“Hal ini juga berarti mendukung tenaga pendidik dengan platform teknologi yang sesuai, sekaligusmenavigasi masa depan dunia pendidikan di lingkup pasca-pandemi, yang mungkin berbeda-beda untuk setiap institusi," katanya.
"Sebagaimana ditunjukkan dalam laporan kami Bersama IBRS, teknologi komunikasi sangat penting untuk memudahkan tenaga pendidik dalam memberikan instruksi jarak jauh dengan lebih efektif, bermakna dan dengan cara yang membuat para pelajar merasa lebih terlibat,” tutur Ricky Kapur.
Poin-poin penting dari laporan ini meliputi:
Fokus pada screen time yang bermakna:
Dari semua institusi yang diwawancarai, muncul pendapat kuat bahwa screen time perlu diatur oleh sekolah dengan jelas.
Telah teridentifikasi tantangan bagi sekolah dalam memastikan keterlibatan digital memiliki tujuan dan seimbang terhadap bentuk keterlibatan lainnya.
Kemampuan perangkat kolaborasi dan video yang ada dapat dimanfaatkan untuk mengukur screen time dan mengidentifikasi area untuk pengembangan.
Materi belajar yang disampaikan dengan metode ‘drag and drop’ tidak lagi efektif:
Pada awal pandemi, banyak tenaga pendidik yang hanya membuat versi digital dari materi-materi belajar yang telah ada dan mengunggahnya ke dalam online learning management systems (LMS) untuk disampaikan.
Namun, materi belajar yang disampaikan dengan metode ‘drag and drop’ tersebut seringkali tidak mudah dipahami oleh para pelajar.
Baik sekolah maupun perguruan tinggi melaporkan bahwa dibutuhkan perubahan terhadap pembuatan materi belajar untuk mendukung gaya belajar hybrid, tidak hanya terhadap medium penyampaiannya saja.
Tenaga pendidik juga merasa lebih mudah untuk membagikan materi belajar online dengan satu sama lain dan berkolaborasi mengenai cara terbaik untuk mengajar jarak jauh.
Kesetaraan akses masih menjadi isu penting:
Seluruh institusi pendidikan yang diwawancarai menyampaikan bahwa beberapa pelajar mengalami kesulitan terhubung atau tidak memiliki perangkat yang layak untuk memperoleh keterlibatan lebih tinggi saat belajar online.
Meski hal ini menjadi persoalan investasi nasional dalam infrastruktur, beberapa sekolah melakukan perubahan terhadap bagaimana mereka menghemat kuota saat mengajar secara digital, seperti penggunaan video yang lebih pendek dan berukuran kecil, serta materi belajar yang telah dikompresi.
Pembentukan norma sosial baru dalam timeshifted learning:
Banyak institusi kesulitan menyeimbangkan kesediaan waktu tenaga pendidik dengan ekspektasi pelajar, mengingat para pelajar menerapkan norma sosial digital terhadap cara berkomunikasi dengan teman-teman mereka, serta interaksi dengan tenaga pendidik.
Hal ini menetapkan ekspektasi yang tidak realistis bagi tenaga pendidik untuk merespon pesan larut malam.
Maka dari itu, penting untuk berinvestasi dalam solusi pendidikan yang mendukung timeshifted learning melalui berbagai medium komunikasi.
Kebutuhan untuk memprioritaskan pengembangan profesional para tenaga pendidik: Institusi yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi menemukan bahwa kendala waktu untuk pengembangan profesional menjadi isu yang paling parah.
Kebiasaan suatu generasi dalam mengajar juga turut menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan tenaga pendidik yang berusia lanjut enggan menerima pelatihan untuk menggunakan perangkat digital.
Namun, banyak tenaga pendidik yang menunjukkan bahwa mereka ingin terus menerima pengembangan profesional dari jarak jauh, yang telah mereka alami selama pandemi. (RO/OL-09)
Pendaftaran calon anggota Komite telah dibuka sejak 7 Juni 2024 sampai tanggal 27 Juni 2024 pukul 24.00 WIB.
KPI membenarkan mendorong adanya Revisi UU Penyiaran. Revisi ini sangat penting dalam rangka menghadirkan ekosistem penyiaran yang sehat dan berkualitas serta bermanfaat bagi masyarakat
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Saat ini, DPR RI sedang merancang revisi UU Penyiaran yang diusulkan pada 2 Oktober 2023. Berdasarkan draft tersebut, perluasan definisi penyiaran.
David Hanson Jr telah berhasil mengembangkan Aidos yang merupakan salah satu forex smart analitic juga penemu forex smart analitic itu sendiri.
Aplikasi PINTU kembali menambahkan benefit di fitur Pintu Token (PTU) Staking yang bisa didapatkan oleh user yang memanfaatkan fitur staking.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
Kepolisian Resort Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berhasil mengamankan dua oknum guru dari sebuah pondok pesantren ternama di Kabupaten Agam
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
4.000 guru tersebut masuk di data guru dari bantuan operasional sekolah (BOS) yang diangkat langsung oleh kepala sekolah dan sebagian besar belum memilki Dapodik.
Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Prof Cecep Darmawan menilai program cleansing guru honorer sangat diskriminatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved