Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Aplikasi layanan pesan instan, Telegram, melakukan uji coba sistem langganan yang nantinya dinamakan Telegram Premium.
Kini aplikasi Telegram Premium telah muncul dengan versi beta yang artinya beberapa pengguna umum sudah bisa mencobanya.
Melansir The Verge, Selasa (3/5), aplikasi ini muncul di App Store Apple dengan versi 8.7.2.
Versi itu diduga bentuk uji coba langganan Telegram karena menunjukkan adanya set stiker dan emoji yang bisa diakses hanya lewat langganan berbayar.
Dalam versi beta itu, hal yang paling berbeda ditemukan dari layanan gratis adalah set stiker yang berbeda dan tentunya tidak bisa diunduh sembarang oleh pengguna layanan tak berbayar.
Bagi penerima stiker yang bukan pengguna tak berbayar, saat mencoba mengunduh stiker premium maka pengguna akan diarahkan untuk berlangganan terlebih dahulu untuk mendapatkan stiker itu.
Belum diketahui keunggulan lainnya dari layanan Telegram berbayar itu.
Meski demikian diduga nantinya layanan premium yang dimaksud Telegram akan berfungsi pada fitur- fitur lainnya yang dikembangkan oleh mereka seperti fitur akses aset kripto, fitur chatbot, hingga siaran langsung.
Secara resmi Telegram memang belum mau berkomentar dan menyebutkan bahwa layanan Telegram Premium akan segera tersedia untuk masyarakat luas.
Namun memang ada rencana mengenai kehadiran layanan berbayar di aplikasinya sejak 2020.
Hal itu diungkap oleh pendiri Telegram Pavel Durov yang menyebutkan Telegram disiapkan untuk menghasilkan pendapatan setidaknya mulai 2021.
Pavel menjanjikan untuk layanan perpesanan yang saat ini gratis aksesnya dipastikan akan tetap bisa diakses untuk semua pengguna.
Namun untuk fitur- fitur baru, nantinya mungkin pelanggan harus merogoh koceknya untuk dapat memanfaatkan fitur tersebut.
Itu mengapa Telegram akhir- akhir ini tidak hanya dikenal sebagai layanan aplikasi pesan instan tapi juga penyedia aplikasi super.
Artinya pengguna bisa menggunakan banyak layanan hanya dari satu aplikasi.
Tercatat saat ini Telegram telah memiliki 500 juta pengguna di layanannya dan pasti akan ada pengguna yang akan membayar untuk mendapatkan fitur- fitur yang ditawarkan Telegram di masa depan. (Ant/OL-12)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved