Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDONESIA telah menjadi salah satu negara dengan jumlah pembangunan gedung termasif di Asia Tenggara, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Sayangnya, faktor kelayakan bangunan masih menjadi perhatian banyak pihak.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002, tolak ukur kelayakan bangunan dinilai berdasarkan empat pilar, yaitu kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Selain itu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 Tahun 2010 juga mengatur pemilik dan pengembang gedung diwajibkan untuk mematuhi standard kelayakan bangunan dan memperoleh Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
“Sertifikat tersebut dapat membuktikan bahwa sebuah bangunan telah memenuhi persyaratan kelayakan secara administratif dan teknis, menilai aspek kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Sangat penting bagi pemilik dan pengembang gedung untuk menanggapi hal ini dengan serius dan lebih patuh,” kata Mardi Utomo, Ketua Umum Building Engineers Association (BEA).
Kesehatan, salah satu dari empat pilar kelayakan bangunan menjadi urgensi dengan merebaknya pandemi covid-19. Kesehatan bangunan meliputi beberapa aspek, mulai dari pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan, sanitasi, dan bahan bangunan.
Urgensi ini semakin mendorong penerapan konsep 'Healthy Building' di antara para pemilik dan pengembang gedung. "Standar kesehatan pada gedung bisa tercapai jika didukung oleh teknologi yang memadai," tambah Mardi. Hal ini semakin memperkuat fakta bahwa penerapan Industri 4.0 merupakan sebuah kebutuhan bagi berbagai sektor, termasuk bangunan, yang memungkinkan pemilik bangunan mematuhi standar kelayakan bangunan.
Operasional gedung yang efektif membutuhkan lebih banyak teknologi berbasis IoT (Internet of Things), terutama dalam hal otomatisasi, digitalisasi, dan konektivitas data. Teknologi IoT yang telah digunakan oleh para operator gedung berupa Building Information Modeling (BIM), yang mencakup semua tahap pengembangan gedung mulai dari desain, konstruksi, commissioning, operasional dan pemeliharaan, hingga renovasi.
Pada tahap operasional dan pemeliharaan itu sendiri, BIM mengintegrasikan teknologi utilitas seperti kamera, AC, pengolahan limbah, penerangan, dan lainnya sehingga pengelola gedung dapat memantau secara real-time, mengambil keputusan, dan mengontrol dari jarak jauh.
Selandia Baru menjadi negara yang berhasil melawan covid-19 dengan mengembangkan bangunan yang sehat dan aman didukung oleh teknologi canggih mereka yang tidak hanya mengontrol peralatan, tetapi juga mengatur arus gerak manusia secara ketat. Sistem integrasi berbasis cloud yang digunakan bersamaan dengan teknologi utilitas otomatis, memungkinkan kegiatan operasional dapat diakses kapan saja dan membayar biaya-biaya sesuai pemakaian mendukung efisiensi secara total dalam pengelolaan sistem bangunan.
Meskipun sudah menyadari pentingnya peran teknologi dalam mendukung operasional, namun menurut Mardi, implementasi Industri 4.0 masih cukup lambat akibat banyaknya tantangan, seperti kurangnya kapabilitas sumber daya manusia akibat tidak tersedianya pelatihan atau program pemerintah khusus bagi teknologi bangunan, serta kurangnya teknologi bangunan yang dikembangkan Indonesia, yang mengarah pada tantangan selanjutnya – biaya investasi yang tinggi.
Menurut Mardi, biaya investasi awal yang tinggi mungkin menjadi faktor pertimbangan bagi para pemilik gedung, namun hal ini dapat menghemat biaya operasional untuk jangka panjang.
“Hasil yang ingin kami lihat adalah kesehatan dan keamanan, tentunya dengan praktik-praktik yang efisien dan efektif. Smart building dan penerapan teknologi menjadi beberapa cara untuk membantu para pemilik dan pengembang gedung untuk memenuhi kepatuhan-kepatuhan yang ada dan mencapai efisiensi,” pungkasnya. (S-4)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
APARAT Polres Maros baru-baru ini melakukan penggerebekan terhadap lokasi judi sabung ayam di Dusun Majannang, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
BPBD mencatat sampai saati ini sebanyak 46 bangunan mengalami kerusakan dan 9 orang terluka akibat gempa Batang.
Green Building Council Indonesia (GBCI) baru saja memberikan predikat green building pada beberapa gedung di Jakarta.
Tim satgas tersebut terdiri dari Asisten Pemerintah (Aspem), Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang), Sudin CKTRP, serta bagian hukum dan unsur kewilayahan.
Di tengah krisis lingkungan seperti sekarang, konsep bangunan hijau atau green building muncul sebagai salah satu alternatif yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Kemajuan peningkatan efisiensi energi di Indonesia cukup baik dengan rata-rata perkembangan intensitas energi sebesar 3% dalam 10 tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved