Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Harga minyak melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu, 13/2 pagi WIB), mencapai level tertinggi lebih dari satu tahun.
Harga minyak cenderung menguat setelah OPEC+ menjalankan komitmen untuk tidak menaikan banyak produksi minyak serta pengurangan 1 juta barel/ hari oleh Arab Saudi.
Kenaikan itu merupakan buntut dari pertemuan negara-negara pengekspor minyak bumi dan sekutu atau OPEC Plus.
Kenaikan harga tersebut tak lepas dari proyeksi geliat ekonomi global setelah disetujuinya vaksinasi massal covid-19 di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari merosot 1,35 dolar AS atau 2,6 persen, menjadi ditutup pada 50,91 dolar AS per barel.
Sebelumnya, OPEC dan sekutunya telah mengurangi produksi minyak berskala besar pada tahun ini. Langkah ini mengantisipasi penurunan permintaan akibat pandemi covid-19.
Para analis mengatakan dolar yang melemah dan penurunan lebih lanjut dalam aktivitas pengeboran AS adalah di antara alasan yang memberikan beberapa dukungan terhadap harga minyak.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober terangkat 57 sen atau 1,3%, menjadi menetap pada 45,87 dolar AS per barel.
Harga minyak turun pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB, setelah OPEC+ setuju untuk mengurangi rekor pemotongan pasokan mulai Agustus dan infeksi virus korona di AS terus naik.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 69 sen atau 1,7% menjadi ditutup pada US$41,71 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 89 sen atau 2,1% menjadi ditutup pada US$43,08 per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 80 sen atau hampir dua persen menjadi ditutup pada US$41,51 per barel.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik US$1,24 atau 3,1% menjadi ditutup pada US$40,96 per barel.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 99 sen atau 2,6%, menjadi US$39,72 per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 38 sen atau 0,9% menjadi ditutup pada US$41,18 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus kehilangan US$1,50 atau 3,6% menjadi ditutup pada US$40,80 per barel di London ICE Futures Exchange, London.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik US$2,31 atau 5,8%, menjadi ditutup pada US$42,30 per barel di London ICE Futures Exchange.
OPEC dan OPEC+ sedang berdebat kapan akan mengadakan pembicaraan tingkat menteri untuk membahas kemungkinan perpanjangan dari pemotongan yang ada.
"Ada antisipasi bahwa OPEC+ akan setuju untuk memperpanjang level mereka saat ini selama dua bulan lagi."
Harga minyak mendapat dukungan setelah berita bahwa Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, bergerak lebih dekat ke kompromi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved