Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA minyak naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena optimisme tentang komitmen terbaru dari produsen minyak utama untuk mengurangi produksi mengimbangi kekhawatiran bahwa kebangkitan dalam kasus virus korona dapat mengganggu permintaan bahan bakar.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 38 sen atau 0,9% menjadi ditutup pada US$41,18 per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 75 sen atau 2,0% menjadi menetap pada US$38,94 per barel di New York Mercantile Exchange.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lainnya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, pada Sabtu (6/6) sepakat untuk memperpanjang rekor pemotongan produksi 9,7 juta barel per hari (bph) hingga akhir Juli.
Namun, Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab mengatakan mereka tidak akan mempertahankan pengurangan tambahan pasokan harian yang berjumlah lebih dari satu juta barel.
Mendukung pasar, Libya mengatakan pihaknya menyatakan force majeure pada beberapa ekspor dari ladang minyak Sharara pada Selasa (9/6), setelah produksi dihentikan sementara oleh kelompok bersenjata hanya beberapa hari setelah produksinya dilanjutkan menyusul blokade yang telah berlangsung berbulan-bulan.
"Itu telah membantu mengurangi kejatuhan lebih lanjut. Mereka sedang dalam proses memulai kembali, yang tentu saja akan menambah situasi kelebihan pasokan," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston.
Baca juga: Kurs Dolar AS terus Meredup
Permintaan bahan bakar telah pulih dari keruntuhan April akibat penguncian untuk mengendalikan pandemi. Namun, para analis telah mengatakan bahwa lonjakan pasar minyak yang cepat hingga lebih dari US$40 per barel mungkin merupakan pandangan yang terlalu optimis terhadap konsumsi.
Virus korona telah menewaskan lebih dari 400.000 orang di seluruh dunia, dan jumlah kasus harian baru mencapai rekor pada Minggu (7/6) karena pandemi belum memuncak di Amerika tengah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin (8/6).
Goldman Sachs menaikkan perkiraan 2020 untuk Brent menjadi US$40,40 per barel dan WTI menjadi US$36 tetapi memperingatkan bahwa harga kemungkinan akan mundur kembali dalam beberapa minggu mendatang karena ketidakpastian permintaan dan peningkatan persediaan.
Persediaan minyak mentah AS telah meningkat karena pandemi membatasi permintaan. Persediaan minyak mentah naik 8,4 juta barel dalam seminggu yang berakhir 5 Juni menjadi 539,4 juta barel, data dari kelompok industri
American Petroleum Institute menunjukkan pada Selasa (9/6). Para analis telah memperkirakan penarikan sebanyak 1,7 juta barel.
Data resmi pemerintah AS akan dirilis pada Rabu. (A-2)
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (4/3) bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Juni sebagai bagian dari upaya untuk menopang harga.
HARGA minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) Januari 2024 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Desember 2023 sebesar US$1,61 per barel menjadi US$77,12 per barel.
Mengawali pembukaan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak terkoreksi turun dibebani potensi peningkatan pasokan OPEC+.
THE Federal Reserve (Fed) mengeluarkan revisi proyeksi terbaru. Menurut proyeksi terbaru ini, The Fed mengakomodasi penurunan suku bunga sekali dan mengakui bahwa inflasi menjadi sticky.
Tidak ada disrupsi atas tewasnya presiden Iran sehingga dampak terhadap harga minyak masih relatif minimum.
Rencana kerja Pemprov DKI tahun ini turut memperhitungkan terjadinya berbagai gejolak global seperti konflik Iran dan Israel.
Associate dari Indef sekaligus dosen Universitas Bakrie, Asmiati Malik, berasumsi bahwa perang antara Iran-Israel tidak akan berakhir dalam jangka pendek.
Saat ini konflik di Timur Tengah semakin memanas, tidak hanya antara Palestina dengan Israel. Kini konflik di Timur Tengah bertambah meluas antara Iran dan Israel.
Penyerangan Israel ke Iran dinilai berdampak naiknya dolar AS, harga emas dunia, dan harga minyak dunia, serta melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved