Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUA pemain keturunan yang sedang menjalani uji coba timnas putri Indonesia, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, menegaskan tidak akan berpaling dari Merah Putih apabila mendapat panggilan dari negara lain.
Noa, yang berdarah Belanda, mengatakan hatinya tetap Indonesia meski seandainya 'Negeri Kincir Angin' tersebut memanggilnya.
Pemain klub KRC Genk Ladies di Belgia itu mengaku memilih Indonesia karena menyukai apa pun yang berkaitan dengan Indonesia.
Baca juga : Estella Loupatty dan Noa Leatomu Masih Menyesuaikan Diri dengan Cuaca Panas Jakarta
"Saya akan pilih Indonesia jika Belanda memanggil saya karena timnas Indonesia sangat bagus. Budaya mereka baik, semua hal yang ada di sini saya suka," kata pemain belakang itu setelah selesai mengikuti latihan bersama timnas putri di Lapangan Rugby Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/6).
Sementara itu, Estella, yang bermain untuk AFC Vrouwen 1 Belanda, menyatakan akan tetap memilih Indonesia karena merasa, "Di sinilah tempat saya sebenarnya."
"Jika Argentina memanggil, saya akan tetap memilih Indonesia tentunya. Saya suka Indonesia. Gaya permainannya bagus. Di sinilah tempat saya sebenarnya," ucap Estella.
Baca juga : Ini Alasan Estella Loupatty dan Noa Leatomu Memilih Bergabung dengan Timnas Indonesia
Pesepak bola berdarah Belanda, Argentina, dan Indonesia itu mengaku sudah bermimpi membela bendera Merah Putih.
"Sejak kecil, saya sudah ingin bermain di Indonesia. Karena itu saya menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di Indonesia," kata sang penyerang.
Demi menunjukkan keseriusan mereka dalam membela Indonesia, kedua pemain berdarah Ambon itu menyatakan sedang belajar Bahasa Indonesia untuk mempermudah komunikasi sehari-hari.
Baca juga : Erick Thohir Perkenalkan Dua Calon Pemain Timnas Putri dari Diaspora
Noa mengaku belajar Bahasa Indonesia dari ayahnya yang asli Indonesia, sedangkan Estella memilih menekuni Bahasa Indonesia melalui aplikasi belajar bahasa Duolingo.
"Sebenarnya ayah saya dari Indonesia, jadi saya belajar bahasa Indonesia darinya, saya sudah tahu beberapa kata di bahasa Indonesia yang dia ajarkan. Kadang-kadang saya bicara bahasa Indonesia dan mengerti beberapa kata-katanya," jelas Noa.
"Iya, saya belajar bahasa Indonesia dengan aplikasi Duolingo. Saya baru belajar kosa kata buah-buahan, saya tahu 'Jeruk'. Saya masih belajar, memang butuh waktu," timpal Estella yang mempunyai darah Indonesia dari keluarga ayahnya. (Ant/Z-1)
Pelatih kepala timnas putri Kanada Beverly Priestman dicopot dari jabatannya imbas penyalahgunaan drone untuk "mengintip" sesi latihan tim lawan yang dilakukan oleh dua orang stafnya.
Estella dan Noa menjadi dua pemain keturunan yang dipanggil pelatih Satoru Mochizuki untuk mengikuti pemusatan latihan untuk laga melawan Hong Kong, 11 dan 14 Juli.
Urusan hati dan keluarga menjadi alasan dua pesepak bola keturunan, Estella Loupatty dan Noa Leatomu, bergabung dalam timnas putri Indonesia.
Noa Leatomu dan Estella Loupatty diperkenalkan Erick Thohir melalui sebuah makan malam dan diskusi bersama kedua pemain serta asisten pelatih timnas putri Indonesia Takumi Taniguchi.
Salah satu kunci timnya menang 5-1 adalah suasana ruang ganti Garuda Pertiwi yang saling merangkul satu sama lain dengan tidak membeda-bedakan mana pemain senior dan junior.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved