Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
URUSAN hati dan keluarga menjadi alasan dua pesepak bola keturunan, Estella Loupatty dan Noa Leatomu, bergabung dalam timnas putri Indonesia.
Kedua pemain itu mengungkapkan alasan memilih Indonesia setelah mengikuti latihan perdana bersama Garuda Pertiwi di bawah asuhan Satoru Mochizuki di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/6) sore.
Estella, yang bermain sebagai striker untuk AFC Vrouwen 1 Belanda, mengaku memilih Indonesia karena, "Lebih kepada perasaan yang ada jauh dari dalam lubuk hati saya terhadap Indonesia."
Baca juga : Erick Thohir Perkenalkan Dua Calon Pemain Timnas Putri dari Diaspora
"Sejak kecil, saya selalu mendambakan bermain di negara lain. Saya ingin mengetahui lebih dalam mengenai kultur budaya negara asal saya (Indonesia), bagaimana mereka bermain sepak bola, dan ingin bergabung," kata Estella, Selasa (25/6).
"Jadi ini lebih ke perasaan yang ada jauh dari dalam lubuk hati saya terhadap Indonesia," sambungnya.
Sementara, Noa, yang berposisi pemain belakang untuk klub KRC Genk Ladies di Belgia, menyebut keluarga yang menggilai sepak bola dengan ayahnya adalah orang asli Indonesia sebagai faktor yang mendorongnya bergabung dengan timnas putri Indonesia.
Baca juga : Kemenangan Telak Timnas Putri Atas Singapura Buat Helsya Maeisyaroh Bersemangat
Noa memngaku sangat menggilai sepak bola yang dikenalnya sejak kecil.
"Sebenarnya banyak keluarga saya itu orang Indonesia, ayah saya orang asli Indonesia dan banyak keluarga saya tinggal di Belanda, dan mereka sangat gila sepak bola," kata Noa.
"Saya juga dari kecil menyukai sepak bola, karena saya sangat terikat dengan itu dan berasal dari keluarga yang juga gila sepak bola, dan akan sangat merasa terhormat bagi saya bisa bermain untuk timnas putri Indonesia," tambahnya.
Baca juga : Cetak Dua Gol ke Gawang Singapura, Claudia Scheunemann Menangis
Kedua pemain berdarah Ambon itu mengungkapkan harapan dan impian bersama timnas putri Indonesia.
"Apabila kami bergabung di timnas putri Indonesia, saya berharap bisa meraih semuanya, pertama mungkin akan sangat menyenangkan jika kami bisa lolos dari grup di kejuaran Piala Asia mendatang," ucap Noa.
"Saya rasa, Noa sudah menyebutkan semuanya, pertama lolos di fase grup Asian Cup dan bisa meraih kemenangan di setiap laga yang kami jalani," timpal Estella.
Estella dan Noa sudah dikenalkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, saat bersama Exco PSSI, Vivin Cahyani, dan Satoru Mochizuki yang membawa asisten pelatih baru bernama Takumi Taniguchi, menggelar pertemuan di Jakarta, dua hari lalu. (Ant/Z-1)
Pelatih kepala timnas putri Kanada Beverly Priestman dicopot dari jabatannya imbas penyalahgunaan drone untuk "mengintip" sesi latihan tim lawan yang dilakukan oleh dua orang stafnya.
Demi menunjukkan keseriusan mereka dalam membela Indonesia, kedua pemain berdarah Ambon itu menyatakan sedang belajar Bahasa Indonesia.
Estella dan Noa menjadi dua pemain keturunan yang dipanggil pelatih Satoru Mochizuki untuk mengikuti pemusatan latihan untuk laga melawan Hong Kong, 11 dan 14 Juli.
Noa Leatomu dan Estella Loupatty diperkenalkan Erick Thohir melalui sebuah makan malam dan diskusi bersama kedua pemain serta asisten pelatih timnas putri Indonesia Takumi Taniguchi.
Salah satu kunci timnya menang 5-1 adalah suasana ruang ganti Garuda Pertiwi yang saling merangkul satu sama lain dengan tidak membeda-bedakan mana pemain senior dan junior.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved