Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir secara resmi menunjuk Maruarar Sirait sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola.
Merespon hal tersebut, pengamat politik yang juga penggemar sepak bola nasional M Qodari mendukung penuh terbentuknya Satgas Antimafia Bola sebagai upaya mewujudkan keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan percepatan pemberantasan praktik mafia sepak bola di Tanah Air.
"Satgas ini diperlukan untuk membuat sepak bola Indonesia menjadi profesional agar pertandingan dan hasil-hasil pertandingan betul-betul murni hasil dari adu skill dari pemain sepak bola," ujar Qodari kepada wartawan, Jumat (22/9).
Baca juga: Maruarar Sirait Ditunjuk Sebagai Ketua Satgas Antimafia Bola
"Dengan cara seperti ini, kita akan menghasilkan tim sepak bola, kompetisi sepak bola, dan pemain-pemain nasional yang bukan kaleng-kaleng karena menang atau kalahnya betul-betul karena skill yang bagus bukan karena pengaturan skor atau karena mafia judi," tambahnya
Dikatakan Qodari, keputusan Erick Thohir menunjuk Maruarar Sirait sebagai Ketua Satgas Anti-Mafia Bola sudah tepat,
hal itu didasari tiga alasan.
Pertama, Qodari menilai sosok Maruarar Sirait merupakan tokoh yang sudah berpengalaman dalam dunia sepak bola, terutama kiprahnya yang sukses menyelenggarakan Piala Presiden saat dia bertindak sebagai Ketua Steering Committee (SC) nya selama empat kali yakni pada 2015, 2017, 2018 dan 2019.
Baca juga: Gabung Satgas Antimafia Bola, Najwa Shihab Dukung Independensi Tim
“Penunjukkan Maruar sudah sangat tepat karena satu sudah berpengalaman sebagai penyelenggara Piala Presiden dengan standar penyelenggaraan yang bagus dengan acara yang lancar dan rating TV yang tinggi,” tuturnya.
Lanjut Qodari, pelaksanaan Piala Presiden saat itu juga telah melibatkan auditor internasional Price Waterhouse Coopers (PWC) dalam pengelolaan keuangan demi mendorong sepak bola yang bersih dan transparan.
“Kemudian ada audit independen melibatkan lembaga ternama Auditor Internasional Price Waterhouse Coopers, apa yang dilaksanakan itu bisa menjadi benchmark untuk pelaksanaan kegiatan liga ke depan,” paparnya.
“Jadi liga ke depan akan kayaknya juga akan diaudit secara keuangan oleh lembaga finansial ternama,” sambungnya.
Alasan kedua, kata Qodari, Maruarar mendapat dukungan dan memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga memiliki kekuatan yang besar untuk melawan mafia bola.
“Maruarar Sirait juga dekat dengan presiden. Jadi, dia punya wibawa yang besar untuk berhadapan dengan para pemain-pemain, para pihak-pihak yang katakanlah berkuasa, yang selama ini terlibat dalam urusan mafia bola,” ucapnya.
Ketiga, lanjut Qodari, Maruarar memiliki integritas dan keberanian dalam membongkar kasus-kasus besar. Hal itu tercermin dari kiprahnya saat menjadi anggota DPR RI sebagai Inisiator Hak Angket Skandal Bank Century. Sehingga, hal itu diyakini mampu mendobrak dan mengurai benang kusut masalah persepak bolaan nasional
“Jadi dia (Maruarar) orang yang berani berhadapan dengan pro kontra dan masalah-masalah sepak bola di Indonesia yang sudah sedemikian kompleks Jadi sikapnya ini adalah pilihan yang tepat,” tukasnya.
Diketahui Satgas Antimafia Sepak Bola, beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. (RO/Z-1)
Manajemen Persik curiga ada faktor nonteknis di balik kekalahan besar mereka dari Bhayangkara FC di laga Liga 1.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat untuk menjadi whistleblower engan melaporkan dugaan kasus pengaturan skor atau match fixing pertandingan
PENYIDIK Satgas Antimafia Bola Polri berhasil menangkap empat tersangka penyedia situs judi bola bernama SBOTOP melalui situs bolehplay dan sepaktop
SATGAS Antimafia Bola Polri menangkap Vigit Waluyo sebagai tersangka kasus dugaan pengaturan skor atau match fixing Liga 2. Vigit diduga sebagai otak dalam match fixing tersebut.
SATGAS Antimafia Bola menyebut klub Liga 2 yang melakukan suap untuk pengaturan skor atau match fixing dalam sebuah pertandingan Liga 2 saat ini berada di Liga 1 Indonesia.
SATUAN Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri menetapkan enam orang tersangka dalam kasus pengaturan pertandingan atau match fixing pertandingan Liga 2 pada tahun 2018.
ANGGOTA DPR RI Komisi XI Maruarar Sirait menanggapi perihal usulan Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang berasal dari DPR.
Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Presiden Joko Widodo dalam rapat kerja nasional, 24-26 Mei 2024.
Maruarar mengungkapkan akan mengikuti seluruh persyaratan atau proses untuk memiliki keanggotaan di partai Gerindra.
MANTAN politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait kembali menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/2) siang.
POLITIKUS Maruarar Sirait, yang telah hengkang dari PDI Perjuangan, kini menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan DPP partainya telah menerima pengunduran diri dari politikus senior Maruarar Sirait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved