Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PSSI Jangan Ikut Politik, Benahi Sepakbola Nasional Saja Belum Mampu

Selamat Saragih
11/9/2022 12:25
PSSI Jangan Ikut Politik, Benahi Sepakbola Nasional Saja Belum Mampu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlari mengiring bola saat meresmikan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu( 2(dok.Ant)

PERNYATAAN PSSI yang menyebutkan stadion Jakarta Internasional Stadion (JIS) tidak memenuhi standar FIFA, sehingga membatalkan rencana pertandingan persahabatan dengan timnas Curacao di nilai syarat kepentingan politik.

Hal itu disampaikan aktivis 98, Agung Nugroho, dalam siaran persnya pada Minggu (11/9), di Jakarta. Agung menambahkan bahwa PSSI sebagai lembaga yang menaungi olahraga sepakbola seharusnya dapat menghindar dari kepentingan politik yang memanfaatkan PSSI dalam rangka menurunkan citra Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Saya mensinyalir statemen PSSI itu by order kepentingan politik lokal, tujuannya untuk menjegal Anies Baswedan dalam bursa capres 2024," kritik Agung.

Karena itu, dia menyayangkan jika PSSI yang ikut-ikutan terlibat dalam kepentingan politik satu kelompok dalam persaingan pilpres 2024.

Penolakan itu tidak baik, sebab tujuan didirikannya PSSI, pada awalnya bertujuan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi garda depan dalam membawa jatidiri bangsa Indonesia dihadapan internasional. "Jangan sampai dimanfaatkan negatif JIS menjadi alat politik pemecah persatuan bangsa. Di atas persatuan bangsa adalah segalanya bagi rakyat Indonesia," ungkap Agung.

"Seharusnya PSSI fokus pada pencapaian prestasi sepakbola nasional. Jangan sampai salah kaprah justru melibatkan diri dalam kepentingan politik kelompok yang sedang bersaing jelang pilpres 2024," lanjut Agung.

Statemen PSSI sebelumnya menyatakan, stadion JIS tidak standar FIFA adalah hal yang aneh, karena club Barcelona dan Athletico Madrid yang berlaga dalam Indonesian Youth Championship (IYC) 2021 justru memuji stadion JIS mulai dari fasilitas, rumput sampai kemegahannya.

"Tanpa meremehkan penilaian PSSI, jadi agak aneh kalau klub kelas dunia seperti Barcelona dan Athletico Madrid saja memuji JIS, jika tidak standar FIFA sudah pasti akan dapat keluhan" ungkap Agung yang juga ketua Nasional Rekan Indonesia.

Dalam panduan FIFA tahun 2007 yang berjudul Football Stadiums - Technical recommendations and requirements FIFA mensyaratkan standar sebuah stadion layak digunakan sebagai tempat pertandingan piala dunia yaitu Pra-konstruksi, keamanan, parkir, lapangan, area pemain dan offisial, penonton, fasilitas pendukung, media, pencahayaan dan sumber energi, hingga arena komunikasi.

Dan semua itu sudah terpenuhi di stadion JIS, bahkan pada saat perencanaan stadion JIS, didampingi langsung Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan.

"Bahkan setahu saya JIS dirancang konsultan asal Inggris, konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspurs Stadium" ujar Agung.

Selain itu, JIS juga memenuhi syarat lain yang menjadi standar FIFA yaitu memiliki konsepGo Green, dimana diterapkan dalam fasilitas lahan parkir. Selain itu, juga memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan. Salah satunya stadion direkomendasikan agar terintegrasi dengan sarana transportasi publik. (OL-13)

Baca Juga: PSSI Sebut Jakarta International Stadium Tidak Memenuhi Standar ...

Baca Juga: Yeay, JIS Masuk Daftar 10 Stadion Sepak Bola Terbesar di Asia



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya