Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERSATUAN Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) menemui Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6), untuk meminta bantuan mendorong Kemenpora berkomitmen soal anggaran untuk tampil di Piala Dunia.
"Kami minta tolong kepada Pak Ketua DPD RI agar komitmen anggaran yang dijanjikan oleh Kemenpora segera direalisasikan. Kami yakin sebagai lembaga tinggi, peran DPD RI sangat strategis, sehingga mampu menyuarakan hal ini dan akan jadi perhatian bagi Kemenpora," kata Pembina PSAI Faishal Rachman dalam keterangan resmi.
Menurut dia, anggaran dari Kemenpora tersebut akan dimanfaatkan untuk persiapan timnas PSAI yang akan berlaga di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Turki, Oktober 2022.
Baca juga: Timnas Amputasi Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2022
"Kami sengaja curhat karena tahu dan yakin Ketua DPD RI masih sangat peduli dengan urusan sepak bola. Selain itu, supaya kami mendapat arahan dan petunjuk, hal apa saja yang harus kami tempuh sehingga persiapan kami maksimal," ujar Faishal.
Menurut Faishal, PSAI tidak berharap banyak kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pasalnya, PSSI belum mengakui keberadaan PSAI.
"PSSI tegas tidak mau memberikan dana. Kami tidak bisa memaksa. Hanya memang ada keinginan kami agar PSAI diakui jadi bagian dari PSSI. Karena permainannya sama memakai properti dari FIFA. Tapi ya belum diakui juga," ungkap Faishal.
Ketua Umum PSAI Yudi Yahya menerangkan, pada awalnya, timnas PSAI dipandang sebelah mata. Sepulang bermain di Bangladesh, barulah pemerintah dan banyak pihak melirik.
"Kemenpora sudah berkomitmen untuk memberangkatkan timnas PSAI ke Piala Dunia nanti. Tapi sampai sekarang komitmen itu belum terlaksana, padahal kami perlu untuk TC, akomodasi, dan persiapan lainnya," kata Yudi.
Yudi menambahkan, bukan hanya kepada kementerian pihaknya berkomunikasi. Dengan pihak swasta juga sudah dilakukan. Salah satunya PSAI bekerja sama dengan Sharp untuk menjual jersey, yang hasil penjualannya semua diserahkan kepada timnas PSAI.
"Hasil penjualan jersey tersebut sudah mencapai Rp200-an juta. Semoga dengan dikampanyekan oleh Pak Ketua DPD RI, penjualan juga semakin banyak," ujar Yudi.
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi prestasi PSAI yang mampu lolos ke tingkat dunia dengan segala keterbatasan.
"Padahal timnas kita saja sekelas SEA Games belum mampu berprestasi. Ini timnas sepak bola amputasi sudah lolos ke Piala Dunia. Membanggakanlah," ujar La Nyalla.
Terkait permintaan PSAI, Ketua DPD RI akan menagih komitmen ke Kemenpora supaya terealisasi. Selain itu, dirinya akan berusaha membantu supaya berbagai pihak ikut berpartisipasi pada persiapan timnas PSAI.
"Nanti kami bantu cari jalan keluarnya. Yang terpenting bagi para pemain tetap fokus berlatih, sehingga lebih berprestasi. Kalau bisa jadi juara akan lebih baik lagi, dan pasti akan semakin dilirik, pasti banyak yang ingin memanfaatkan," pungkas La Nyalla. (Ant/OL-1)
Tantangan mental dan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka.
Menpora resmi telah melakukan pengukuhan para atlet Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendorong para atlet Indonesia untuk tak berkecil hati saat bertanding di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Jajaran Kemenpora diharapkan bisa bersama-sama kembali mempertahankan predikat WTP untuk tahun-tahun berikutnya.
Pesta Prestasi mewadahi komunitas anak muda untuk berkreativitas dan bersenang-senang melalui serangkaian kegiatan aktivasi dan penampilan.
AKUATIK Indonesia menggelar Kejuaraan bertajuk 2nd Southeast Asia Open Water Swimming Championships yang berlangsung di Pantai Jimbaran Hotel Intercontinental
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan mulai melakoni putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang
Kolombia telah memastikan tempat mereka di perempatfinal Copa America, dan jika tidak terjadi bencana, Brazil juga akan berada di delapan besar.
Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dimainkan dengan sistem kandang tandang pada September, Oktober dan November 2024 serta Maret dan Juni 2025.
Gol, yang merupakan gol perdana Thom Haye bagi timnas Indonesia itu, dibukukan pada menit ke-31 melalui sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti.
Berkat kemenangan 3-1 atas timnas Vietnam, timnas Irak tidak terkalahkan sekali pun di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved