Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PELATIH Manchester City Pep Guardiola bingung dengan larangan tampil yang dijatuhkan FIFA dan federasi sepak bola Brasil, CBF, terhadap delapan pemain negara itu di Liga Premier Inggris selama lima hari.
Hukuman itu ditempuh oleh FIFA dan CBF setelah sejumlah pemain Brasil mangkir dari panggilan tugas membela tim nasional dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan (CONMEBOL).
Manchester City termasuk yang terdampak putusan tersebut, pasalnya kiper Ederson Moraes dan penyerang Gabriel Jesus termasuk dalam jajaran pemain yang tak memenuhi panggilan timnas Brazil. Keduanya terancam absen saat The Citizens melakoni laga tandang melawan Leicester City di Stadion King Power, Sabtu (11/9)
Namun, Guardiola mengaku bingung sebab bila para pemainnya berangkat sekalipun, besar kemungkinan mereka tidak diizinkan bermain sebagaimana yang dilakukan oleh otoritas kesehatan Brazil, Anvisa, terhadap sejumlah pemain Argentina dalam pertandingan pekan lalu.
"Masalahnya adalah saya tidak paham dengan situasi ini. Saya tidak tahu apa yang bisa kami lakukan. Tentu sebuah kehormatan bagi Manchester City bila pemain kami pergi dan bermain untuk negaranya. Itu jelas bukan masalah," ujar Pep, Jumat (10/9).
"Yang sulit dipahami adalah beberapa pemain Argentina dari Liga Premier Inggris yang datang ke Brazil juga tidak diizinkan bermain. Para pemain Brazil juga kemungkinan akan mendapat perlakuan yang sama," ujarnya menambahkan.
Tiga pemain Argentina yakni Emiliano Martinez, Cristian Romero dan Giovani Lo Celso menjadi sasaran Anvisa karena dianggap telah menyalahi aturan perjalanan covid-19 Brasil. Ketiganya sempat datang dari Britania Raya yang masuk dalam daftar merah.
"Jadi, para pemain Brazil kami akan berangkat ke sana hanya untuk dilarang main karena harus menjalani isolasi," kata Guardiola.
"Jika mereka melakukan itu dan tidak boleh main, kemudian mereka kembali dan juga tidak bisa main karena menjalani isolasi 10 hari lagi, tetapi ketika mereka tidak datang sama sekali mereka dijatuhi sanksi lima hari karena mereka bertahan di sini. Itu semua tidak masuk akal," ujarnya menambahkan.
Guardiola masih menunggu pernyataan lebih jauh dari FIFA dan ia sendiri mengaku belum mendapat informasi dari manajemen klubnya terkait kejelasan situasi tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu mengaku berharap Ederson dan Jesus masih tetap bisa dimainkan untuk laga kontra Leicester besok.
"Saat ini semuanya tidak jelas. Saya tidak tahu. Semoga mereka bisa main. Kami akan menunggu sampai besok, bila saja ada kabar baik," katanya.
"Klub belum memberi info, jadi kami harus menunggu sampai besok untuk memastikan apakah mereka bisa main atau tidak," tutup Guardiola.
City saat ini menempati posisi ketujuh klasemen setelah meraih enam poin berkat dua kemenangan identik 5-0 di dua pertandingan terakhir mereka. (OL-8)
Liga Primer Inggris mengatakan Manchester City telah meminta maaf dan menegaskan telah mengingatkan para pemain dan manajemen sepak bola mereka akan tanggung jawab mereka.
Julian Alvarez, baru-baru ini, mengatakan dirinya ingin lebih sering dimainkan sebagai starter dalam sejumlah laga besar atau penting di Manchester City.
Kali ini untuk laga pramusimnya, kedua tim tersebut kembali dipertemukan di Amerika Seikat. Pertandingan persahabatan itu akan berlangsung di Camping World Stadium pada Rabu (31/7)
Tawaran skema pembayaran Barcelona untuk mendatangkan Dani Olmo dengan cara dicicil empat tahun ditolak RB Leipzig.
Kalvin Phillips memang ingin meninggalkan the Citizen secara permanen usai gagal tampil apik di bawah kendali Pep Guardiola.
Pep Guardiola mengatakan Manchester City baru kembali akan berbelanja pemain apabila nantinya ada pemainnya yang hengkang.
Harapan Marta untuk kembali tampil di laga Olimpiade kini tergantung apakah Brasil bisa melaju ke semifinal saat mereka akan bertemu dengan tuan rumah timnas Prancis di babak perempat final.
Di laga perempat final Copa America antara Uruguay dan Brasil terjadi 41 pelanggaran dan hanya empat tendangan ke gawang.
Menurut Andreas Pereira, pertandingan melawan timnas Uruguay merupakan pertandingan bersejarah yang harus dimenangkan oleh timnas Brasil.
Uruguay dan Brasil yang memainkan laga terakhir perempat final Copa America, tepatnya di Stadion Allegiant, Paradise, pada Minggu (7/7) pukul 08.00 WIB.
Babak perempat final Copa America 2024 akan dimulai dengan laga Argentina melawan Ekuador di Stadion NRG, Houston, Jumat (5/7) pukul 08.00 WIB.
Timnas Brasil hanya menempati posisi runner-up Grup D Copa America dengan lima poin, di bawah timnas Kolombia yang menjadi juara grup dengan tujuh poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved