Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Upaya Reformasi PSSI Butuh Camput Tangan Pemerintah

Satria Sakti Utama
23/2/2019 20:18
Upaya Reformasi PSSI Butuh Camput Tangan Pemerintah
(Ferril Raymond Hattu , Pengamat Sepak Bola. DOK. TOPSKOR)

PENGAMAT sepak bola Ferril Raymond Hattu menilai campur tangan pemerintah tetap perlu dilakukan untuk menelurkan calon-calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berkualitas saat Kongres Luar Biasa (KLB).

Pasalnya jika pemerintah tak ikut campur, dikhawatirkan pemegang jabatan tertinggi di PSSI kembali diisi sosok tak berkompeten.

"Jadi harus ada niat baik dari pemerintah karena ini sudah darurat. Kan ini kepentingan masyarakat, kepentingan bangsa, kalau timnasnya kalahan kan yang malu negara. Jadi mau tidak mau ya pemerintah. Kalau pemerintah tidak jalan, ya sudah judulnya bisa lu lagi lu lagi," katanya saat dihubungi Sabtu (23/2).

Baca juga : Masa Depan PSSI di Tangan Pemilik Hak Suara

Kendati demikian, Ferril menyadari bahwa pemerintah tidak dapat langsung berurusan dengan masalah internal PSSI.

Pemerintah hanya dalam batasan melakukan persuasi kepada pemilik suara untuk memilih sosok yang berkompeten.

"Dalam KLB ini nantinya bisa artinya dipersuasi bahwa orang-orang yang betul dan mampu harus di kepengurusan, meski pemerintah tidak bisa langsung. Tapi harus dielaborasi dulu bagaimana integritasnya, kompetensinya. Dilihat juga rekam jejaknya agar tidak memilih kucing dalam karung seperti jaman Edy (Rahmayadi) dulu. Setelah jadi gubernur terus dilepas," imbuhnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya