Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ELEKTABILITAS Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai menjadi daya tarik bagi partai politik (parpol) pengusung menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra itu saat ini kokoh dipuncak dalam beberapa hasil survei.
Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengungkapkan, fenomena menguatnya elektabilitas Prabowo hingga Juli 2023 memang menjadi daya tarik kuat bagi partai politik lain untuk mendukungnya pada Pilpres 2024.
“Beberapa partai sebelumnya enggan gabung ke Pak Prabowo, karena tren Pak Prabowo menurun, tahun lalu sampai awal bulan Maret 2023, sekitar awal April rebound, sekarang trennya naik,” kata Kacung, Rabu (2/8).
Baca juga : Pemilihan Cawapres Diyakini Transaksional
Elektabilitas Prabowo terbukti menunjukkan peningkatan yang signifikan, terhitung dari bulan Mei 2023 hingga Juli 2023. Hal itu terekam dari hasil survei yang telah dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Pada survei yang diadakan 3-15 Juli 2023 dan melibatkan 1200 responden itu, elektabilitas Prabowo terekam terus menunjukkan peningkatan yang impresif.
Baca juga : Menteri BUMN Dianggap Perkuat Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024
Semenjak Mei 2023, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan sebesar 44,5 persen, berbanding terbalik dengan Capres PDIP, Ganjar Pranowo yang hanya meraup suara sebesar 38,1 persen.
Lalu, di bulan Juni 2023, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu mengantongi dukungan sebesar 50,4 persen, sedangkan Ganjar 43,2 persen. Tak cukup sampai disitu, terhitung pada Juli 2023, Prabowo semakin kokoh dengan tingkat elektabilitas sebesar 52,0 persen dan Ganjar hanya mendapatkan dukungan sebesar 41,6 persen.
Melihat tren kenaikan elektabilitas menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu, Prof Kacung menegaskan, hal itulah yang menjadi daya tarik partai-partai lain untuk bergabung ke kubu Prabowo pada Pilpres 2024 nanti.
“Sekarang trennya naik, jadi itu juga yang membuat daya tarik, bagi partai-partai yang lain untuk gabung ke Pak Prabowo,” tandasnya. (Z-5)
Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik di Jakarta. Kesiapan sarana dan prasarana serta keamanan di Jakarta jauh lebih baik dan lengkap dibandingkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), membantah jika anggota-anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak akibat perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024.
Mensesneg Pratikno mengungkapkan alasan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke IKN karena mempertimbangkan pelantikan Presiden terpilih Prabowo.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved