Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KISRUH Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi tahun ajaran 2023 akhirnya ditanggapi Presiden Joko Widodo. Presiden menyentil kepala daerah dan meminta mereka menyelesaikan persoalan PPDB di daerah sehingga persoalan PPDB bisa diselesaikan di tingkat daerah tanpa perlu pemerintah pusat turun tangan.
Berbicara saat kunjungan kerja di Provinsi Bengkulu, Presiden Jokowi mengakui persoalan PPDB yang terjadi di berbagai daerah. Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih cepat tanggap mengatasi masalah tersebut.
“Masalah lapangan selalu ada, di semua kota, kabupaten, maupun provinsi ada semua. Yang paling penting diselesaikan baik-baik di lapangan. Anak-anak kita cucu-cucu kita harus diberikan ruang seluas-luasnya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya,” kata Jokowi, Jumat, (21/7).
Baca juga: Sistem PPDB Amburadul karena Pemerintah tidak Jalankan Kewajiban Konstitusional
Kepala daerah baik tingkat bupati, walikota hingga Gubernur kembali disentil presiden agar tidak menutup mata dan mampu menyelesaikan secara baik baik persoalan tersebut. Kepala daerah menurut Jokowi harus berani mengambil kebijakan tegas agar kisruh sistem zonasi di tingkat daerah itu tidak semuanya dilemparkan ke pemerintah pusat.
“Kalau masalah kecil-kecil yang terjadi di lapangan itu persoalannya bupati, persoalannya wali kota, persoalannya gubernur, jangan semuanya ke presiden,” ujar Jokowi.
Baca juga: Kisruh PPDB, Presiden Jokowi Minta Anak Harus Tetap Sekolah
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya jaminan anak anak mendapatkan pendidikan yang layak. Pemerintah daerah harus memastikan calon pelajar diberikan ruang setinggi-tingginya untuk memperoleh pendidikan.
Seperti diketahui sistem zonasi pada PPDB tahun ajaran 2023 memicu protes di berbagai daerah. Orang tua pelajar bahkan sampai ikut menggelar aksi protes karena anaknya tidak dapat diterima di sekolah yang berada di lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu muncul pula dugaan pemalsuan dokumen tempat tinggal untuk meloloskan anak nya ke sekolah tertentu.
(MGN/Z-9)
THARIQ Halilintar dan Aaliyah Massaid melangsungkan pernikahan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Jumat (26/7). Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Indonesia mengecam dibunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dengan serangan rudal yang ditembakkan drone di kediamannya di Teheran, Iran.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyelenggaraan sidang kabinet perdana di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menunggu kesiapan sarana dan prasarana.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Ade Irfan juga menyampaikan bahwa saat ini sejumlah kementerian sudah mengatur jadwal perpindahan ASN ke IKN.
Jokowi telah memenuhi janjinya untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum HUT Ke-79 RI. Kehadiran Presiden Jokowi di IKN sekaligus mengawasi langsung penyelesaian pembangunan IKN.
Kenaikan harga kopi merupakan sejarah baru dan termahal di Provinsi Bengkulu. Meskipun harga kopi naik, tetapi masyarakat menjadi takut pasalnya aksi pencurian kopi semakin beringas.
SEORANG bocah berusia 7 tahun berinisial AV di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh seorang pria yang tidak dikenal. Kejadian itu terekam cctv.
Peristiwa ini viral di media sosial setelah Galih Cahyo Atmojo membagikan video amatir yang merekam suasana pasca kejadian.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
BMKG mengungkapkan gempa 5,8 magnitudo dan 5,4 magnitude yang mengguncang Bengkulu disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dengan skala lebih dari 5 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di Bengkulu dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved