Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kompak Sokong Airlangga, Soliditas Kader Golkar Teruji

Mediaindonesia
29/7/2022 18:24
Kompak Sokong Airlangga, Soliditas Kader Golkar Teruji
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

PENELITI Senior di Pusat Riset BRIN, Firman Noor menilai kekompakan kader Partai Golkar adalah modal bagi mereka untuk menghadapi tantangan maupun melesat pada Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai memiliki peran besar untuk kestabilan internal partai. “Adalah ikon atau trademark dari Golkar  saat ini ya solidaritas internal yang bagus.  Dan selain juga pendekatan Airlangga, terutama pandangan dari pendukung, cukup baik dan membuat gebrakan internal yang baik dan juga komunikasi yang lebih intens,” kata Firman Noor saat berbincang hari ini (29/7).
 
Sebelumnya, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) melaporkan kader Golkar, Haris Pertama ke Bareskrim Polri atas ujaran kebencian pada Airlangga Hartarto. Para kader muda maupun senior, berupaya betul untuk menjaga marwah Ketum mereka.

Belajar dari pengalaman yang lampau, konflik dalam tubuh Partai sebaiknya dihindari, justru harus kompak jelang pendaftaran peserta pemilu 2024.

“Secara internal, Airlangga ‘berhasil’ memastikan orang-orangnya menduduki posisi kunci, sehingga solidaritas partai lebih terjamin,” kata Firman.

Sejumlah kader muda yang gigih membela Airlangga, diantaranya Waketum Erwin Aksa dan Ketua AMPI Jerry Sambuaga. Organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan AMPI juga mendukung Airlangga.

Baca juga: Senior AMPI Angkat Bicara Soal Ujaran Kebencian Ketua KNPI Ke Airlangga Hartarto

“Karena Golkar ini yang saya pahami naluri rekrutmen politisi muda banyak, entah dari sumber HMI atau yang lain. Mereka punya cukup stok politisi muda,” ucap Firman.

Sebelumnya, Waketum Partai Golkar mengirimkan tim-tim kecil di seluruh Indonesia untuk melakukan Training of Trainer (TOT)  Elektronik Kartu Tanda Anggota (EKTA). Pihaknya juga memperluas pengenalan masyarakat dan sosialisasi Airlangga untuk mulai melakukan TOT EKTA Partai Golkar dalam skala besar dengan mengadakan TOT 1.000 orang per titik.

Adapun sistem canvassing dan TOT ini merupakan metode modern yang dikombinasikan dengan Teknologi Elektronik KTA Partai Golkar. Langkah ini dilakukan secara terus menerus dan menyeluruh di seluruh Indonesia, tingkat kabupaten/kota sampai dengan ke desa-desa atau kelurahan, guna memberi dampak positif bagi Capres Airlangga Hartarto dan Partai Golkar.

Menanggapi hal ini, Firman mengingatkan agar jangan sampai melanggar aturan kampanye. “Harus dilihat dari konteks, kalau kampanye belum waktunya, dan mereka belum punya hak sebagai peserta pemilu. Saya kira diamati dengan baik jangan sampai ada upaya melakukan curi start. Kalau perkenalan atau kegiatan sosial itu boleh,” tandas Firman.

Potensial

Sementara itu, Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) potensial. "Airlangga Hartarto menteri berprestasi, ketum partai besar, beliau capres potensial," terang Ari.

Menurutnya, Airlangga masih mempunyai waktu untuk menaikkan elektabiliatas jelang Pilpres 2024. Yang dibutuhkan adalah strategi jitu untuk mengkampanyekan Airlangga.

"Masih ada waktu untuk menaikkan elektabilitas dengan strategi jitu yang pas untuk beliau. Hanya perlu strategi khusus untuk mengkampanyekan Airlangga Hartarto," tambahnya.

Selain itu, potensi Airlangga juga didukung oleh kendaraan politik besar bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Airlangga dan Golkar menjadi motor penggerak dalam koalisi tersebut. "Sebagai partai terbesar di KIB, Airlangga Hartarto bersama Golkar adalah lokomotif di KIB," tegasnya.

Senada, Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Aditya Perdana mengungkapkan Airlangga memiliki kelayakan dan kepantasan untuk maju sebagai calon presiden sebagai Ketum Golkar.
"Saya pikir setiap ketua umum partai memiliki kelayakan dan kepantasan sebagai calon presiden," terangnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya