Wapres Minta Percepatan Penguatan Hubungan Kerja Sama Bosnia Herzegovina

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri (Menlu) Bosnia-Herzegovina Bisera Turkovic di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (13/6). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai upaya Bosnis meningkatkan hubungan bilateralnya dengan Indonesia.

“Kunjungan ke Jakarta dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara yang merupakan hubungan sejak awal Bosnia merdeka dan berdiri,” kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar dalam keterangannya usai pertemuan.

Mahendra menyebutkan, beberapa potensi kerja sama yang bisa dilakukan kedua negara di antaranya meningkatkan hubungan di industri strategis, hubungan untuk produk-produk halal, sertifikasi dan juga untuk kerjasama yang lebih menyeluruh baik untuk ekspor Indonesia maupun juga untuk membuka pasar banyak produk Indonesia di Bosnia.

“Apalagi Bosnia merupakan tempat dan lokasi sangat strategis di sebelah kawasan Uni Eropa sehingga bisa membentuk satu produksi bersama,” katanya.

Selain itu, tambah Mahendra, kedua negara diharapkan bisa meningkatkan kerja sama industri bidang Farmasi, infrastruktur, dan juga jasa konstruksi yang ditawarkan. Untuk merealisasikan kerja sama ini, kedua pihak baik Indonesia dan Bosnia-Herzegovina akan melanjutkan berbagai pertemuan yang lebih teknis.

“Lebih spesifik untuk industri, untuk sektor tertentu yang disampaikan, dan juga untuk hubungan antar masyarakat antar penduduk. Wapres Ma’ruf Amin menyambut gembira beberapa langkah yang sudah dibangun dan ingin melihat perkuatan hubungan kedua negara meningkat dalam waktu dekat,” jelasnya.

Menlu Bisera Turkovic, ungkap Mahendra, dalam pertemuan itu juga mengharapkan agar hubungan nilai keagamaan sesama penduduk muslim mayoritas di masing-masing negara menjadi terus meningkat di berbagai bidang lainnya.

“Utamanya harapan besar untuk peningkatan hubungan ekonomi, hubungan perdagangan, hubungan pariwisata saling kunjung, hubungan para pelajar, para cendekia dan juga hubungan bisnis perdagangan, investasi dan produksi bersama memanfaatkan pasar kedua pihak,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Mahendra mengungkapkan, Indonesia selalu hadir mengakui kemerdekaan dan berdirinya Bosnia-Herzegovina. Bahkan, tambahnya, Indonesia juga turut hadir dalam pengiriman pasukan perdamaian serta membangun masjid persahabatan.

“(Indonesia) juga telah membangun satu masjid persahabatan di Sarajevo, masjid Istiqlal yang tadi ibu Menteri Luar Negeri Bosnia menyampaikan dicintai, disenangi, terutama oleh kaum muda karena keindahannya dan juga nilai historisnya,” ungkapnya. (OL-12)