Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKRETARIS Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten KH Amas Tadjudin mengatakan masyarakat menjadi komponen utama dalam upaya mencegah virus radikalisme secara dini.
Menurut dia, deteksi dini ancaman virus radikalisme menjadi hal yang sangat penting dan perlu, apalagi terorisme ini bukan sekadar tindakan kekerasan, melainkan juga paham dan ideologi yang mengubah sikap, perilaku, dan ideologi seseorang.
"Tentunya sangat penting (deteksi dini virus radikalisme) agar secara dini segera diketahui oleh lingkungan masyarakat. Apalagi, masyarakat adalah komponen paling utama untuk melakukan cegah tangkal sejak dini," ujar Kiai Amas seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (25/3).
Dikatakan pula bahwa deteksi dini harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Virus radikalisme kerap masuk ke keluarga tanpa disadari sehingga perlu tingkatkan kepekaan terhadap muatan radikalisme di dunia maya.
"Bagaimana caranya, dengan memberikan pengetahuan dasar dan ciri-ciri ajaran teroris dan orang terpapar, secara jelas tegas dan tidak meragukan," tuturnya.
Baca juga: Penghapusan Madrasah dari RUU Sisdiknas Dikecam
Di samping itu, Amas menekankan tidak cukup hanya memberikan pengetahuan dasar dan ciri teroris, tetapi perlu pula menumbuhkan kesadaran persaudaraan kebangsaan, persaudaraan keagamaan, dan moderasi beragama di lingkungan keluarga.
"Perlu ditanamkan juga ajaran cinta Tanah Air bagian dari iman dan konsep ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah model Nahdlatul Ulama," ujar pria yang juga Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten ini.
Untuk itu, dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika ada seseorang di lingkungannya terindikasi atau terancam paparan virus radikalisme kepada pihak terkait yang berwenang.
"Segeralah berkoordinasi kepada aparat atau kepada tokoh agama, atau ulama kiai NU," kata pria yang juga Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang ini.
Pasalnya, deteksi dini radikalisme tersebut menurutnya harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya ada di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) semata.
"Ini tanggung jawab bersama, khususnya pemerintah daerah, aparat penegak hukum, masyarakat, FKPT, dan tokoh ormas kepemudaan serta ormas Islam," jelas Amas. (Ant/S-2)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Tujuannya untuk membangun ketahanan keluarga terhadap berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan kehidupan kita sebagai anak bangsa.
Perubahan dalam pola serangan teroris, yang kini lebih mengarah kepada radikalisasi generasi muda, perempuan, anak, dan remaja sebagai target utama
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Hasil penelitian dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menemukan bahwa hubungan seksual yang baik ialah setiap empat malam sekali.
Membentuk ketahanan lingkungan untuk mencegah anak dari konten pornografi dan judi online (judol) harus dimulai dari seluruh tingkatan, mulai dari level keluarga hingga kementerian.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 diselenggarakan dalam berbagai bentuk kegiatan. Salah satunya kegiatan bermain bersama yang diikuti anak-anak pengidap dan penyintas kanker.
Konsep utama dari doughnuts bomboloni fluffy adalah untuk menyebarkan kebahagiaan dan kebaikan.
Tidak hanya dengan menabung dan berinvestasi, proteksi diri sekaligus aset juga perlu ikut direncanakan secara matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved