Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi gandeng Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Kebhinnekaan Penyelamat Bangsa”, Jumat malam (9/4).
Menggandeng sejumlah tokoh lintas agama, dialog itu fokus pada peran aktif pemuka agama dalam mengoptimalkan pencegahan terorisme.
Bertempat di Taman Miniatur 99 Masjid Dunia kawasan Sukajaya Bogor, dialog dihadiri oleh Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar didampingi jajaran pejabat dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, perwakilan dari Gugus Tugas Pemuka Agama, serta Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan. Kehadiran mereka disambut baik oleh Hartono Limin selaku tuan rumah sekaligus Ketua Umum Yayasan Amanah Kita.
Dialog kebangsaan itu membahas peran pemuka agama dalam mengedukasi generasi muda yang rentan terpapar paham radikal terorisme. Melalui pemahaman moderasi beragama, toleransi antar umat, serta nilai-nilai kebangsaan, diharapkan generasi milenial tidak mudah terpengaruh ideologi yang dapat menimbulkan paham radikal intoleran yang dapat memicu aksi terorisme.
“Pemuka agama merupakan guru, pencerah umat di lingkungan agama Bapak memimpin saat ini, keberagaman bangsa ini merupakan sebuah kekayaan ini patut kita syukuri dan wajib untuk dipelihara dari masa ke masa,” ujar Boy Rafli.
Baca juga : Melawan Terorisme di Kalangan Milenial Perlu Perhatian Bersama
Boy menegaskan pentingnya edukasi dan pencerahan kepada generasi muda agar tidak mudah mengikuti sebuah doktrin yang mengusung ideologi terorisme.
“Kecerendungan anak muda dengan karakteristik yang idealis, pemberani, ingin mencari jati diri, inilah yang bisa dimanfaatkan,” lanjutnya.
Anggota Dewanb Pertimbangan Presiden Habib Lutfi bin Yahya mengatakan, lunturnya jiwa nasionalisme menjadi salah satu alasan maraknya radikalisme di kalangan milenial. Tentu tantangan ini bukan menjadi tugas BNPT semata. Perlu kepedulian seluruh lapisan masyarakat dalam membangun kualitas generasi muda agar ideologi yang bertentangan dengan konsesnsus bangsa tidak mudah tersusup.
“Melunturnya nasionalisme dan berbagai sebab lainnya menjadi permasalahan sekarang ini, kalau tidak ditanggulangi bersama sulit, Ayo kita menambah kepedulian kita bersama terhadap regenerasi penerus yang akan menjadi pembangun bangsa ini, pembangun Republik ini,” ajaknya.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan prasasti Kebhinnekaan yang dilakukan oleh Kepala BNPT dan Watimpres Habib Luthfi. (RO/OL-7)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved