Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jokowi Tidak Terlibat dalam KLB Demokrat

Andhika Prasetyo
07/3/2021 12:17
Jokowi Tidak Terlibat dalam KLB Demokrat
Logo Partai Demokrat(Dok Partai Demokrat)

TINDAKAN Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menerima jabatan Ketua Umum Partai Demokrat melalui jalur Kongres Luar Biasa (KLB) dinilai akan merusak konsentrasi Presiden Joko Widodo dalam menangani persoalan negara. Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menanggapi kisruh di tubuh partai berlambang mercy yang melibatkan pejabat tinggi negara.

"Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko ini tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi," ujar Immanuel melalui keterangan resmi, Minggu (7/3).

Ia pun meyakini bahwa kepala negara sama sekali tidak terlibat di dalam agenda yang dijalankan mantan Panglima TNI itu.

"Jadi, sangat tidak elok jika ada pihak yang melemparkan tuduhan bahwa Istana mengintervensi konflik di tubuh Demokrat," ucapnya.

Menurut pria yang akrab disapa Noel itu, perebutan kekuasan di Partai Demokrat telah berlangsung sejak lama. Hanya saja, saat ini, ada pihak eksternal yakni Moeldoko yang berkeinginan unjuk diri di Pilpres 2024.

"Saat ini, banyak tokoh yang bersiap menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko," jelas Noel.

baca juga: Surya Paloh Sampaikan Keprihatinan Atas Nasib Partai Demokrat

Meski demikian, Noel melihat ada perangkap politik yang dipasang SBY di dalam konflik yang terjadi saat ini. Disadari atau tidak, Moeldoko telah masuk ke perangkan tersebut.

"SBY ingin membesarkan anaknya. Desain konstruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak," tutur Noel. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya