Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH optimistis bisa merealisasikan pembentukan tiga provinsi baru di Papua dalam waktu dekat guna meningkatkan kesejahteraan. Meski begitu, rencana pemekaran itu diharapkan dirancang secara matang melibatkan rakyat Papua.
“Saya sebetulnya cenderung berpendapat untuk tidak dimekarkan. Tapi kalau mau dimekarkan hendaknya ada dialog masyarakat adat, MRP, DPRP, gubernur. Jadi pemekaran dari bawah yang tidak menghilangkan identitas orang Papua, pemekaran yang betul-betul diinginkan rakyat Papua, bukan pemekaran yang dari atas,” kata peneliti Tim Kajian Papua LIPI Cahyo Pamungkas kepada Media Indonesia, kemarin.
Menurut Cahyo, pemekaran bisa relevan jika diinginkan rakyat Papua. Namun, jika itu hanya datang dari elite, pemekaran akan menimbulkan problem baru. Ia mencontohkan pemekaran di sejumlah kabupaten seperti Pegunungan Arfak dan Tambrauw yang pelayanan publiknya tidak signifi kan meningkat setelah menjadi wilayah administrasi baru.
Wacana itu, kata Cahyo, menimbulkan pro dan kontra. Pendapat pro kebanyakan datang dari elite birokrasi yang berharap berpeluang menjadi gubernur di daerah pemekaran. Di sisi lain, ungkap Cahyo, kalangan yang menolak menilai pemekaran harus datang dari bawah. Isu batas-batas wilayah penting diperhatikan dan lebih diketahui masyarakat adat asli Papua. Kemudian, ada prosedur dalam UU Otsus yang menyebutkan pemekaran harus disetujui Majelis Rakyat Papua (MRP). Selain itu, pemekaran masih membawa trauma bagi masyarakat. Pasalnya, adanya provinsi baru maka akan ada penempatan militer dan kepolisian yang rawan memunculkan konflik.
Nada tidak setuju dilontarkan tokoh Papua Paskalis Kossay. Ia menyarankan pemerintah fokus menjamin hak orang asli Papua dan menyelesaikan persoalan infrastruktur dan SDM dengan melakukan perubahan UU Otsus.
“Pertanyaannya, pemekaran tiga provinsi itu untuk siapa? Lebih baik pemerintah fokus penyempurnaan UU Otsus dengan memperkuat hakhak dasar orang asli Papua. Pemekaran daerah sebaiknya fokus pemekaran kabupaten dan kota. Pemekaran provinsi agaknya tidak tepat dan akan semakin mengorbankan eksistensi orang asli Papua,” ucapnya.
Sumber: BPS/Tim Riset MI-NRC
Efisien
Pakar otonomi daerah Djohermansyah Djohan mengatakan pemerintahan yang efi sien dan efektif di Papua menjadi masalah. “Makin dekat pemerintahan ke rakyat makin baik melayani rakyatnya. Luas Papua jauh lebih besar dari Jawa. Kalau mau mengurusi wilayah yang luas sebenarnya itu (pemekaran) jalan keluar yang baik karena kondisinya rentang kendali sudah tidak masuk,” ucapnya.
Menurutnya, jika pemerintah ingin memekarkan wilayah Papua, bisa disiapkan mekanisme provinsi persiapan sesuai yang diatur UU Pemda. Melalui mekanisme itu, pembentukannya cukup melalui PP. Daerah persiapan itu akan dievaluasi selama tiga tahun dan jika berhasil kemudian bisa ditetapkan sebagai daerah otonom baru melalui UU.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan pemerintah akan menjadikan Papua menjadi lima provinsi. Selain Papua dan Papua Barat, negara akan segera membentuk tiga provinsi sebagai daerah otonomi baru (DOB). (Cah/P-5)
PENGAMAT Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai bahwa penggunaan produk dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah (pemda) baru 41 persen
DPD dan otonomi daerah merupakan dua anak kandung reformasi yang krusial bagi pemerataan pembangunan nasional.
Melalui ajang POI 2024, Apkasi menawarkan kesempatan berbeda dan mewadahi bakat-bakat para putri daerah untuk bisa berkiprah di level nasional.
Pemkot Denpasar mendapatkan penghargaan atas status kinerja tinggi dari hasil EPPD secara nasional Tahun 2023.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan skor EPPD tertinggi secara nasional. Dengan skor yakni 3,6970 atau masuk dalam status kinerja tinggi.
Ada kecenderungan mutasi pejabat di daerah untuk mengamankan pilkada sesuai garis kebijakan pejabat yang mengangkat mereka.
KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan rasa syukurnya karena polemik pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof. Budi Santoso selesai.
KEPALA Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi mengatakan bahwa keterbatasan alokasi anggaran daerah menjadi salah satu penyebab polemik KJMU.
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Surat Kemendagri dan Pj Gubernur Papua Tengah sangat jelas yaitu membatalkan SK mutasi yang dikeluarkan dan mengembalikan ASN yang dimutasi pada jabatan semula.
Biaya pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP), menjadi lebih mahal dan lebih sulit untuk diperoleh karena dimonopoli satu organisasi.
Substansi RUU Kesehatan berpotensi menghilangkan sistem yang mulai terbangun dengan didukung beberapa undang-undang yang masih relevan misalnya UU No. 38 tahun 2014.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved