Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sekadar Kangen atau Bicara Koalisi

Dhika Kusuma W
07/3/2020 09:05
Sekadar Kangen atau Bicara Koalisi
Presiden Jokowi bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan di Istana Merdeka(Medcom.id/Damar Iradat)

KETUA Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Ke-presidenan, Jakarta, kemarin. Akankah PAN kembali ke koalisi pemerintah? Zulkifli enggan memberikan komentar terkait dengan hal itu.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Zulhas--panggilan Zulkifli Hasan--yang meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 10.00 WIB hanya mengacungkan jari telunjuk di mulut sebagai tanda tidak mau berkomentar. Sebelumnya, ada rencana pertemuan itu digelar terbuka untuk awak media, tapi akhirnya digelar tertutup.

Juru bicara presiden Fadjroel Rachman mengaku tak tahu-menahu ihwal isi pertemuan tersebut.

“Saya tidak ikut mendampingi. Jadi, tidak tahu infonya (isi pertemuan). Pertemuannya hanya berdua (Jokowi dan Zulhas),” ucap Fadjroel.

Zulhas baru-baru ini kembali terpilih memimpin PAN untuk periode 2020-2025 melalui kong­res di Kendari, Sulawesi Selatan, mengalahkan calon lain, yakni Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.

Kongres ke-5 PAN itu sempat diwarnai dengan kericuhan antarkubu pendukung calon.Pendiri PAN Amien Rais sempat meminta pemerintah tidak mengesahkan kepengurusan DPP PAN di bawah kepemimpinan Zulhas untuk periode 2020-2025 ini.

Musababnya, Amien menuding kongres di Kendari dipenuhi dengan kejanggalan, di antaranya adanya dugaan pelanggaran AD/ART partai lantaran komite pengarah kongres dituding didominasi kubu Zulhas.

Pada masa Pilpres 2019, PAN menjadi kubu lawan koalisi Jokowi meski sebelumnya sempat berada di koalisi pemerintahan. Hingga saat ini PAN menjadi partai di luar koalisi pemerintah.

Zulhas sempat menyatakan posisi PAN harus dikembalikan ke tengah lantaran sudah bergerak terlalu ke kanan pada Pilpres 2019.

Masih jauh

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menilai masih jauh kalau pertemuan antara Presiden Jokowi dan Zulkifli dikaitkan dengan kemungkinan PAN bergabung dalam koalisi pemerintahan.

“Itu masih jauh (Jokowi-Zul-kifli bicara soal koalisi), tapi terbuka untuk itu. Bagi membangun Indonesia, menurut saya, tidak ada masalah.’’

Ia menilai pertemuan Jokowi dengan Hasan itu merupakan komunikasi politik setelah kongres PAN dan tentu punya manfaat untuk keduanya.

Menurut dia, Zulkifli saat ini sedang mengurus surat keputusan kepengurusan DPP PAN 2020-2025 di Kementerian Hukum dan HAM, lalu Presiden Jokowi sedang memasukkan berbagai draf RUU.

“Di sana terjadi saling tukar pikiran. Saya yakin tidak sampai ke sana (PAN ditawari masuk kabinet).’’

Di sisi lain, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga bertemu pada Kamis (5/3).

Sekjen DPP PPP Arsul Sani menilai pertemuan itu bukan sesuatu yang aneh meskipun kedua partai memiliki sikap politik yang berbeda. (Pro/P-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya