Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pintu Masuk Barang Impor Diusulkan Geser ke Pelabuhan Kawasan Timur

Insi Nantika Jelita
19/7/2024 16:45
Pintu Masuk Barang Impor Diusulkan Geser ke Pelabuhan Kawasan Timur
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok(ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan agar pintu utama pelabuhan barang impor bergeser ke kawasan timur Indonesia. Selama ini pelabuhan utama yang menjadi pintu masuk impor terbesar berada di kawasan barat Indonesia, seperti Tanjung Priok, Jakarta, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Zulhas, sapaan akrab Mendag menyebut opsi untuk pengalihan pelabuhan ke kawasan timur seperti di Pelabuhan Makassar, Provinsi, Sulawesi Selatan, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan Pelabuhan Sorong yang berada di wilayah barat Pulau Papua.

"Kalau pelabuhan di Jawa itu sudah kelebihan muatan atau over capacity, misalnya di Tanjung Priok, di Surabaya juga. Maka, sebagusnya tujuh komoditas itu impornya masuk ke pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa. Itu ada Makasar, Bitung, Sorong," ujarnya di Kantor Kemendag, Jumat (19/7).

Baca juga : Mendag Kaji Pengenaan Tarif BMTP dan BMAD Lindungi Industri Nasional

Adapun tujuh komoditas mendapat pengawasan ekstra dari Kemendag yakni tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, elektronik, kosmetik, barang tekstil jadi, dan alas kaki.

Mendag menuturkan usulan untuk pergeseran pintu utama masuk barang-barang impor akan dibahas detail oleh kementerian/lembaga terkait. Pihaknya saat ini fokus terhadap implementasi kerja dari Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor untuk memberantas barang-barang ilegal dari luar negeri.

"Kalau satgas kan sudah terbentuk. Nanti soal usulan (pergeseran) pelabuhan kita akan bahas di rapat terbatas (ratas) nanti," pungkasnya.

Baca juga : Mendag dan Menperin Sepakat Ambil 2 Langkah Cepat Berantas Impor Ilegal

Pertemuan Empat Mata

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan empat mata dengan Mendag pada pukul 10.00 WIB di Kantor Kemendag untuk membahas pengetatan barang impor untuk melindungi industri dalam negeri.

"Kami berdua melakukan diskusi yang cukup dalam dan saya mendukung pembentukan satgas untuk memberantas barang-barang impor ilegal," jelasnya.

Agus menuturkan pemerintah sudah memetakan jalur-jalur masuk barang-barang impor. Menperin pun mendukung agar pelabuhan di kawasan timur Indonesia seharusnya dijadikan pintu masuk kapal yang membawa barang-barang impor dari berbagai negara.

"Mengenai pelabuhan, itu usul yang baik sekali yang disampaikan pak Mendag ke saya. Itu sudah kami bahas secara internal dan kami dukung 100%," pungkasnya. (Ins/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya