Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJELANG pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (24/7) siang, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Ketum PDIP telah mempersiapkan secara khusus pertemuan siang ini termasuk untuk menu makan siang nanti.
Hasto mengungkapkan menu makan siang nanti dipersiapkan secara khusus oleh Megawati. Bahkan mantan Presiden kelima tersebut memilih sendiri bahan masakan yang akan digunakan.
"Tadi saya sampai melihat untuk memilih bawang yang dipakai untuk masakan pun ibu Mega memilihkan secara khusus. Masakannnya nanti kami informasikan. Tapi dari bawangnya saja Ibu Mega yang memilih secara khusus," tutur Hasto di Kediaman Megawati di Jakarta, Rabu (24/7).
Hasto menjelaskan agenda pertemuan akan dimulai dengan makan siang bersama.
Hasto meyakini dengan diplomasi makan siang segala sesuatu akan menjadi lebih ringan untuk membahas tentang bangsa dan negara.
Baca juga: Prabowo-Megawati-Jokowi adalah Segitiga Emas
Pertemuan nanti pun, menurut Hasto, akan lebih membahas mengenai agenda bangsa ke depannya.
Lebih lanjut Hasto mengungkapkan pertemuan nantinya tidak akan melibatkan Presiden Jokowi sebagaimana beredar informasinya di media. Pertemuan nanti hanya antara Prabowo dan Megawati saja.
Namun, Hasto menjelaskan pertemuan hari ini sebelumnya sudah dikkmunikasikan dengan Presiden Jokowi.
"Ya yang penting setiap pertemuan-pertemuan dengan Ketum, fungsi komunikasi berjalan dengan baik. Bu Mega itu setia pada fatsun politik, sehingga setiap kali ada pertemuan penting beliau akan komunikasikan dengan Bapak Presiden Jokowi," tegas Hasto
Pada masa kampanye 2019 lalu, Megawati pernah bercerita bagaimana Prabowo gemar dengan nasi goreng buatannya.
Megawati mengungkap salah satu momen itu terjadi saat pertemuannya dalam pertandingan final cabang olahraga Pencak Silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII. Saat itu Prabowo, Megawati dan Jokowi bertemu.
"Terus pas saya datang, ada utusan dari Pak Prabowo bilang kalau Pak Prabowo sudah nungguin ibu dari tadi, kalau gitu maaf dong, kan saya enggak tahu kalau menunggu saya," kata Megawati ketika itu.
Orang dekat Prabowo, kata Megawati, sempat menyampaikan pesan sang mantan Danjen Kopassus. Prabowo rindu dengan nasi goreng buatan sang Presiden kelima RI itu.
"Lalu ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, Pak Prabowo suka tanyakan loh bu, kapan mau bikin nasi goreng? Karena nasgor saya top loh," kata dia. (OL-2)
"Jika dipaksakan membeli alutsista bekas berarti Menhan berpotensi melanggar UU Industri Pertahanan," kata Connie Rahakundini Bakrie.
Menurut Gerindra kekecewaan masyarakat pada pemerintah karena kurang maksimal mengatasi pandemi Covid-19 terimbas pada tergerusnya elektabilitas Prabowo.
Prabowo menjadi capres terkuat sementara dalam semua simulasi, baik yang melibatkan nama Jokowi maupun yang tidak.
Dahnil membagikan momen saat menjadi pembicara dalam suatu acara diskusi bersama kelompok oposisi di Jakarta.
Dia meyakini Prabowo sedang mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi Pemilu 2024 dan membuka peluang dengan siapapun dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk mengembangkan industri pertahanan secara mandiri.
Satu-satunya yang bisa diharapkan agar ada oposisi berkualitas ialah dari para partai politik
Anies Baswedan mengatakan demokrasi yang baik adalah oposisi yang sehat. Di mana tetap ada ruang bagi oposisi untuk mengungkapkan pandangannya.
Pengamat politik Indonesian Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, Gatot ingin mengambil jarak dengan pemerintah dengan memilih tidak hadir dalam acara penyematan.
"Publik selama ini juga setengah hati dalam mendukung demokrasi bukan hanya elite yang oligarki," ujar Wijayanto.
"Sepertinya NasDem ini ingin memulai tradisi baru yang membangun jembatan pengertian dan membangun sinergitas dengan PAN," kata Adi saat dihubungi, Minggu (3/10).
Elemen masyarakat sipil diharapkan bisa tampil dan solid memerankan fungsi oposisi sebagai kekuatan penyeimbang di luar parlemen untuk mengawasi kebijakan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved