Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gerindra Tuntut Rekonsiliasi Untungkan Prabowo

Thomas Harming Suwarta
02/7/2019 11:48
Gerindra Tuntut Rekonsiliasi Untungkan Prabowo
Prabowo Subianto(AFP/ADEK BERRY)

PARTAI Gerindra merespon isu rekonsiliasi yang saat ini tengah bergulir. Bagi Gerindra, rekonsiliasi bisa terjadi jika memberikan keuntungan bagi Prabowo Subianto dan 80 juta orang yang memilih Prabowo-Sandi saat Pilpres.

"Isu yang sedang berkembang saat ini pihak 01 akan memberikan berbagai tawaran politik agar Pak @prabowo menerima rekonsiliasi. Yang menjadi pertanyaan saat ini apakah tawaran tersebut menguntungkan untuk Pak @prabowo yang juga berarti harus menguntungkan bagi 80 jutaan rakyat Indonesia yang telah memilihnya?" tulis akun resmi Partai Gerindra @Gerindra, Selasa (2/7).

Bagi Gerindra, hal yang menguntungkan tersebut terkait dengan posisi penting di pemerintahan yang bisa menjadi kesempatan bagi Prabowo menjalankan visi dan misinya.

Baca juga: PKS Harap Koalisi Adil Makmur Bersatu di Barisan Oposisi

"Yang dimaksud menguntungkan di sini adalah posisi penting di pemerintahan yang dapat digunakan kubu oposisi untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia sesuai dengan visi-misi Prabowo-Sandi," lanjutnya.

Gerindra juga menegaskan jika posisi strategis itu tidak ada maka rekonsiliasi tidak akan terjadi.

"Visi-misi dan pandangan strategis membangun kembali Indonesia Raya Pak @prabowo harus diterapkan. Jika tidak, apa pun itu, rekonsiliasi, tidak akan terjadi. Karena rekonsiliasi harus untuk kepentingan nasional bukan untuk kepentingan penguasa," pungkas partai itu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya