Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengungkapan Aktor Tinggal Tunggu Waktu

Rudy Polycarpus
13/6/2019 08:45
Pengungkapan Aktor Tinggal Tunggu Waktu
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen.( ANTARA FOTO/Wibowo Armando)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pengusutan kasus kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta masih terus berjalan. Pengungkapan aktor utama rangkaian kejahatan, yakni kerusuhan, skenario penembakan tokoh nasional, dan rencana makar, tinggal tunggu waktu.

"Kemarin baru sebatas pemasok senjata, belum diungkap siapa dalang kerusuhan. Nanti ketahuan siapa aktor yang sesungguhnya. Ini masih proses, hanya memakan waktu," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Dalam konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6), Polri menyebut Mayjen (Purn) Kivlan Zen berperan sebagai pemasok senjata untuk membunuh sejumlah tokoh nasional.

Moeldoko memastikan pengusut-an kasus itu tak akan berhenti pada Kivlan. "Ya bisa ada, nanti bagaimana hasil investigasi berikutnya," ujar mantan Panglima TNI itu.

Hal senada disampaikan Menko Polhukam Wiranto. Ia meminta masyarakat bersabar menanti Polri menyelesaikan investigasi. Hasil pengakuan para tersangka, imbuhnya, mulai mengerucut pada dalang kerusuhan.

"Memang belum selesai, namanya saja masih proses hukum. Masih perlu pendalaman dan pengembangan. Sekarang kan nggak sabar, seakan-akan harus segera tuntas. Kita harus ketemu konfigurasi, anatomi kerusuhan secara utuh, ketemu pasti," jelas Wiranto.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengungkapkan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) menjadi hambatan dalam pengungkapan penyebab kematian 9 korban kerusuhan 21-22 Mei 2019. Pasalnya, seluruh korban langsung dibawa ke rumah sakit.

Ia menjelaskan pentingnya mengetahui lokasi TKP dalam mengungkap dugaan peluru tajam sebagai salah satu penyebab tewasnya korban. Karena itu, Polri membutuhkan kerja sama dan dukungan masyarakat agar bisa memberikan keterangan terkait peristiwa itu.

"Intinya tim investigasi gabungan ini berusaha keras untuk menemukan bukti-bukti itu," terangnya.

Di lain pihak, Kontras mendesak kepolisian mengungkap detail kematian korban kerusuhan. "Tanpa penjelasan detail, kesimpulan itu bisa memunculkan asumsi di publik terkait pelaku penembakan," kata peneliti Kontras, Rivanlee Anandar, kemarin. (Pol/Mir/Faj/Fer/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya