Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menhan: Tim Mawar Jangan Disebut Lagi, Kasihan Kopassus

Rahmatul Fajri
12/6/2019 18:27
Menhan: Tim Mawar Jangan Disebut Lagi, Kasihan Kopassus
Menteri Pertahanan Syamizard Ryacudu(MI/SUSANTO)

MENTERI Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meminta Tim Mawar tidak dikaitkan dengan kerusuhan pascapemilu 21-22 Mei yang lalu. Ia mengatakan Tim Mawar telah dibubarkan dan mendapatkan sanksi atas kejadian di masa lampau.

"Tim Mawar itu sudah selesai. Mereka udah kena sanksi dan tidak ada lagi. Sudah dibekukan. Jangan dibawa-bawa lagi," kata Ryamizard ketika ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (12/6).

Pengungkitan Tim Mawar, kata Ryamizard, sudah tidak relevan dengan kondisi di Kopassus saat ini. Pasalnya, terdapat prajurit Kopassus yang tidak mengetahui perihal tim mawar yang dianggap bertanggung jawab atas penculikan aktivis tahun 1997 tersebut.

"Tim Mawar itu jangan diungkit-ungkit lagi. Sudah, kasihan prajurit Kopassus itu. Dia nggak tahu apa-apa. Mungkin pas itu belum lahir," ujar Ryamizard.

Baca juga: Istana Minta Jangan Ada Lagi Penyebutan Tim Mawar

Saat ini, Ryamizard menegaskan, bagaimana semua pihak saling bersinergi untuk menciptakan keamanan dan kedamaian bangsa Indonesia. Ia juga meminta tidak ada lagi korban berjatuhan akibat peristiwa kerusuhan berikutnya.

"Jangan dibawa-bawa lagi, jadi membawa luka lama. Nggak baik. Ke depan kita ke arah lain. Bagaimana bangsa ini tidak ribut, tidak ada korban, tidak ada kerusuhan," ucap Ryamizard. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya