Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Eks Panglima TNI Minta Jangan Ada Lagi Penyebutan Tim Mawar

Rudy Polycarpus
12/6/2019 16:33
Eks Panglima TNI Minta Jangan Ada Lagi Penyebutan Tim Mawar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko(MI/ROMMY PUJIANTO)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat tidak lagi mengaitkan Tim Mawar dengan kerusuhan 21-22 Mei. Pasalnya, tim yang terlibat penculikan pada Mei 1998 itu sudah tidak lagi eksis.

"Jangan lagi menyebut Tim Mawar, nanti merancukan situasi," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6).

Alasannya, sambung Moeldoko, Polri tengah mengusut kasus kerusuhan tersebut, termasuk untuk menemukan dalangnya. Ia berjanji bahwa Polri mampu mengungkap pelaku kerusuhan tersebut, termasuk pemasok senjata yang akan digunakan untuk membunuh sejumlah tokoh nasional.

Baca juga: Menhan Minta Tim Mawar tidak Dikaitkan dengan TNI

"Ini masih proses, hanya memakan waktu. Bagaimana asal-sul senjata. selanjutnya nanti akan maju lagi siapa sih sesungguhnya yang berada di balik ini semuanya. Jadi kemarin belum sampe ke dalang kerusuhannya," jelas mantan Panglima TNI itu.

Ia memastikan pengusutan kasus tersebut akan berjalan transparan. Di sisi lain, Moeldoko meminta publik tidak berspekulasi di luar koridor hukum yang dapat memicu hoaks.

"Kami membuka seluas-luasnya proses penyidikan agar masyarakat paham bahwa semuanya tidak ada yang direkayasa. Jadi jangan mengembangkan hal-hal yang tidak benar," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya