Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Minta Bukti Tertulis, Komnas HAM Siap Bongkar Dalang Rusuh 22 Mei

Ghani Nurcahyadi
31/5/2019 15:15
Minta Bukti Tertulis, Komnas HAM Siap Bongkar Dalang Rusuh 22 Mei
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menerima warga Petamburan penghuni Asrama Brimob(Dok. Komnas HAM)

PULUHAN warga penghuni asrama Brimob Petamburan mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jumat (31/5). Kedatangan mereka untuk mengadu perihal lingkungan kediaman mereka diserang perusuh hingga mobil mereka dirusak dan dibakar pada 22 Mei 2019.

Kepada Komisioner Komnas HAM, para penghuni asrama Brimob ini berharap dalang rusuh 22 Mei terungkap.

Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam meminta aduan yang sudah disampaikan ini dilengkapi laporan tertulis untuk mengetahui kronologi lengkapnya.

"Oleh karenanya, informasi yang Bapak-bapak sekalian bawa diberikan kepada kami akan sangat membantu. Oleh karenanya, apa yang tadi sudah diungkapkan ada nggak bentuk tertulis? Kalau belum, mohon nanti dimunculkan," kata Anam di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5) seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia

Baca juga : Aktivis 98 Laporkan Pelaku Kerusuhan 21-22 Mei ke Bareskrim

Menurut Anam, perlu ada bukti tertulis untuk mengungkap peristiwa ini.

"Penting untuk laporan tertulis itu, yang pertama tolong kami diberitahukan kronologi Pak. Mulai kapan ada massa, mulai kapan ada lemparan, dan sebagainya," kata Anam.

"Karena itu akan menentukan sebenarnya eskalasi ketegangan di mulai dari titik mana dan apa," sambungya.

Anam juga meminta identifikasi pemilik mobil yang dibakar dan dirusak. Selain itu, apabila penghuni asrama Brimob memiliki rekaman CCTV atau video kerusuhan, hal itu akan sangat membantu pihak Komnas HAM.

"Yang penting juga kalo rukonya ada CCTV atau kebetulan sempat memvideo dengan HP, tolong kami juga tolong dikasih. Itu akan membantu kami mengungkap peristiwa apa yang terjadi di Petamburan dan sekitarnya," imbuh Anam. (RO?OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya