Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Minta Masyarakat Sabar, Komisi III akan Rapat Bahas Aksi 22 Mei

Putri Rosmalia Octaviyani
28/5/2019 13:50
Minta Masyarakat Sabar, Komisi III akan Rapat Bahas Aksi 22 Mei
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem, Taufiqulhadi(MI/Susanto)

KOMISI III DPR meminta masyarakat bersabar dan menunggu hasil pendalaman mengenai kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei lalu. Saat ini, pihak kepolisian bersama DPR terus melakukan pendalaman mengenai hal apa saja yang terjadi dan siapa pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa yang memakan korban jiwa tersebut.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem, Taufiqulhadi, mengatakan Komisi III sangat memberi perhatian pada apa yang terjadi pada 22 mei lalu. Dalam waktu dekat, Komisi III akan adakan mengagendakan rapat dengan pihak penegak hukum.

Baca juga: Selama Aksi Mei, Polisi Tangani 10 Kasus Hoaks

“Karena itu kami harap masyarakat memahami, kami minta kepercayaan dan waktu bagi komisi III dan aparat keamanan untuk menangani hal tersebut,” ujar Taufiqulhadi, dalam rapat paripurna DPR, Selasa, (28/5).

Taufiq mengatakan, hingga saat ini tidak ada rencana dari komisi III untuk membentuk tim khusus untuk menyelidiki keusuhan saat aksi massa 22 Mei. Meski begitu, ia menjamin bahwa Komisi III dan aparat keamanan akan bekerja maksimal melakukan pembahasan mengenai masalah tersebut.

“Yang harus dipahami, kami tidak pernah mendukung adanya kerusuhan. Kita mau negara hadir kalau ada kerusuhan, aparat kemanan sudah hadir dan bertugas. Kita harus apresiasi, kalau ada hal lain yang jadi ekses akan kita telusuri sedikit demi sedikit. Sekarang juga sudah mulai terurai jadi masyarakat tunggu saja,” ujar Taufiq.

Baca juga: Rapat Paripurna DPR Kembali Sepi

Sementara itu, anggota DPR Fraksi Gerindra, Sodik Mudjahid, mengatakan bahwa banyak pihak yang mempertanyakan kinerja pemerintah, khususnya aparat keamanan dalam kasus 22 Mei lalu. Banyak juga pihak yang mempertanyakan sikap aparat, mengingat terdapat korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa tersebut.

“Banyak organisasi masyarakat mempertanyakan dan mendorong pembentukan tim independen gabungan pencari fakta untuk mendalami itu Alangkah naif bila kita tidak mendukung aspirasi mereka, kami usulkan pembentukan tim independen gabungan pencari fakta,” ujar Sodik. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya