Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Fadli Geram Gerindra Difitnah Isu Ambulans Berisi Batu

Putri Rosmalia Octaviyani
27/5/2019 18:22
Fadli Geram Gerindra Difitnah Isu Ambulans Berisi Batu
Petugas memeriksa ambulans yang diduga disalahgunakan untuk membawa batu dalam kericuhan aksi 22 Mei, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/5).(Antara)

WAKIL Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengatakan isu ambulans Gerindra membawa batu saat Aksi 21-22 Mei sebagai fitnah. Ia menilai hal itu merupakan upaya pembunuhan karakter Gerindra dan kubu 02.

"Motif yang melakukan itu mau memberikan character assassination pada Gerindra. Pembunuhan karakter, mau framing. Niatnya pasti jahat," ujar Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, (27/5).

Baca juga: Yusril Tertawa Prabowo Ingin Dilantik MK Jadi Presiden

Fadli mengatakan, ia dan koordinator relawan Prabowo-Sandiga di Jakarta telah memeriksa kondisi ambulans sebelum beroperasi pada 22 Mei. Mereka memastikan tidak ada batu atau benda berbahaya lainnya dalam ambulans.

"Datang ambulans itu dicek oleh koordinator dan kawan-kawan relawan bahkan dicek tidak ada batu, tidak ada apa-apa sama sekali. Jadi sudah cek tapi tidak difoto," ujar Fadli.

Fadli menjelaskan bahwa pada 22 Mei lalu ada 3 ambulans Gerindra yang bekerja menyisir lokasi-lokasi aksi di Jakarta. Mereka berjaga bila ada massa aksi yang membutuhkan pertolongan medis.

Ketiga ambulans beserta petugas di dalamnya bukan berasal dari Jakarta melainkan dari Tasikmalaya, Purwakarta, dan Karawang. Ketiga tim datang dan bekerja secara sukarela untuk membantu para korban di lapangan.

"Perlu ditegaskan bahwa di Gerindra tidak ada sama sama sekali mobil ambil bawa batu. Dan jangan seolah dibesarkan," ujar Fadli.

Fadli juga mengatakan pihak Gerindra akan memberikan bantuan hukum pada supir ambulan yang sampai saat ini masih ditahan. Ia mengatakan akan berusaha memberi perlindungan dan bantuan hukum hingga kasus selesai.

Sebelumnya, sebuah ambulan bergambar logo Gerindra dan wajah Prabowo-Sandiaga diamankan polisi saat ada aksi massa 22 Mei lalu. Mobil bernomor polisi B-9686-PCF itu diamankan karena diketahui membawa batu-batu yang diduga diberikan pada massa aksi untuk membuat kericuhan dan melukai aparat kepolisian.

Polisi menyebut mobil ambulans berlogo Partai Gerindra yang membawa batu pada aksi 22 Mei 2019 di Jakarta diduga terdaftar atas nama PT Arsari Pratama milik adik Prabowo Subianto.

"Mobil plat B 9686 PCF terdaftar atas nama PT Arsari Pratama yang beralamat di Jakarta Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (23/5). (Pro/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya