Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Anies Tegaskan Dukung Aparat Keamanan Saat Kerusuhan 22 Mei

Putri Anisa Yuliani
25/5/2019 21:41
Anies Tegaskan Dukung Aparat Keamanan Saat Kerusuhan 22 Mei
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(Dok.MI)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan membantah tidak bersimpati dan mendukung aparat keamanan yang bertugas mengamankan aksi demonstrasi pada Rabu, 22 Mei lalu.

"Ini kita dalam situasi di mana justru harus bersatu. Kita bersatu mana kita menghadapi musuh yang sama, para perusuh-perusuh itu. Perusuh-perusuh itu tidak punya ruang di sini. Saya beberapa kali mengatakan, bahwa Jakarta adalah rumah bagi orang berkegiatan baik-baik, termasuk bernegara," ujar Anies saat membuka Festival Jakarta Great Sale di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (25/5).

Anies menegaskan siapapun pelaku kerusuhan akan berhadapan dengan dirinya sebagai bagian dari pemerintah serta aparat.

Baca juga: Pemprov DKI masih Menghitung Kerugian akibat Kerusuhan

Di sisi lain ia harus menghargai peserta also unjuk rasa yang tengah berupaya menyampaikan aspirasinya kepada Bawaslu RI mengenai hasil Pemilu. Ia pun tidak bisa menghalangi hal tersebut.

"Dan kita di Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) solid, berkomunikasi terus, bekerja bersama terus. Apalagi dengan kepolisian yang menangani ini, sangat intensif komunikasi kita. Jadi tidak perlu mengadu," tegasnya.

Anies tak berbicara soal korban yang jatuh dari pihak aparat, baik Polri maupun TNI akibat massa ricuh seperti yang disoroti oleh pihak tertentu. Ia juga enggan membahas masyarakat yang menjadi korban akibat kerusuhan tersebut.

Diketahui, ada beberapa pedagang yang dijarah serta warungnya dibakar oleh oknum dalam aksi tersebut. Selain itu juga, pedagang Pasar Tanah Abang terpaksa tak bisa menjajakan barang jualannya lantaran pasar ditutup total pada saat aksi berlangsung serta sehari setelahnya karena situasi yang memanas.

Anies menyoroti soal isu yang ramai dibicarakan di media sosial untuk memecah belah Polri, TNI, dan Pemprov DKI.

"Ada yang mengadu antara TNI dengan Polisi, ada yang mengadu antara Pemprov dengan Polisi. Tipe-tipe seperti inilah yang memecah kita. Justru menurut saya, jangan. Saat ini saatnya kita bersatu, saatnya kita bekerja bersama, bukan saatnya kita saling memecah-pecah. Semangat itu harus kita jaga sama-sama," sebutnya.

Soal kerugian akibat kericuhan Aksi 21-22 Mei, Anies baru menyebut soal perbaikan taman. Namun, ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan siap memperbaiki pos-pos polisi yang dibakar massa perusuh.

"Kemarin cuma sebatas taman yang kemarin kita hitung. Kalau yang lain, perbaikan pos polisi nanti kita akan perbaiki. Nilainya belum dihitung, tapi kita sudah siapkan untuk perbaikan, baik yang di dalam Thamrin maupun yang di pos di Sabang. Hari Jumat pagi, tim kita sudah menginspeksi kesana untuk tahu detailnya," terangnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya