Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

TKN Nilai Pernyataan Hashim Provokatif

MI
27/4/2019 10:05
TKN Nilai Pernyataan Hashim Provokatif
Juru bicara TKN Jokowi-Amin, Irma Suryani(MI/MOHAMAD IRFAN )

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyoroti pernyataan adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Juru bicara TKN Jokowi-Amin, Irma Suryani, menilai pernyataan Hashim soal kecurangan pemilu cenderung provokatif.

"Kami menilai bahwa tuduhan curang dari Hashim merupakan sebuah tudingan yang prematur dan tidak disertai bukti sehingga hal tersebut dapat menjadi fitnah," kata Irma yang juga kader Partai NasDem.

Hashim seharusnya melaporkan dugaan kecurangan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Retorika di ruang publik dinilai hanya akan memperkeruh suasana. "Jadi bukan klaim atau dengan katanya-katanya."

Irma juga meminta Hashim tak menggunakan alasan kekecewaan rakyat demi menutupi kekecewaan pribadi. Irma menduga narasi kecurangan kian gencar diembuskan lantaran Prabowo gagal menjadi pemenang Pilpres 2019.

"Masyarakat sudah semakin dewasa serta ingin tenang dan merajut kebersamaan pascapilpres. Jangan dirusak dengan pernyataan bersifat provokatif."

Sebelumnya, Hashim ikut marah atas dugaan kecurangan yang terjadi di Pilpres 2019. Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu khawatir atas reaksi para pendukung jagoannya jika dugaan kecurangan Pemilu 2019 tidak ditindaklanjuti.

Baca juga: TKN Tolak Gagasan Pansus Kecurangan Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, meminta semua pihak menerima hasil rekapitulasi akhir suara Pemilu Serentak 2019. Menang-kalah dinilai hal wajar.

"Memang kekalahan itu menyakitkan. Tetapi menerima kekalahan itu kehormatan, bangkit dari kekalahan itu kekuatan," kata Wiranto, saat ditemui di Kantor Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Wiranto mengatakan, proses pemilu serentak di Indonesia telah dilaksanakan secara profesional dan diakui secara internasional. Untuk itu, semua pihak harus menghormati setiap tahapan pemilu.

Mantan Panglima ABRI (kini disebut TNI) itu juga meminta masyarakat mewaspadai timbulnya hoaks yang kerap meresahkan. Terlebih, jelang pengumuman hasil rekapitulasi suara akhir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019. (Gol/Ins/Faj/*/Mir/Pol/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya