Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemimpin Dua Kubu Utamakan Bangsa

Dero Iqbal Mahendra
24/4/2019 06:15
Pemimpin Dua Kubu Utamakan Bangsa
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

URGENSI pertemuan capres nomor urut 01 Joko Widodo dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto cukup mendesak untuk menurun-kan tensi politik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pertemuan tersebut pasti akan terjadi, hanya masih menunggu waktu yang tepat.

"Presiden sudah menugasi Pak Luhut. Saya pikir menunggu waktu yang baik," kata Jusuf Kalla di Kawasan Berikat Jakarta Timur, kemarin.

Kalla menjelaskan dirinya sudah memberi masukan kepada Jokowi agar secepatnya bertemu Prabowo sehingga masyarakat lebih cepat kembali bersatu. Kalla optimistis ke depan tidak terjadi eskalasi yang membahayakan persatuan.

Gubernur Lemhannas Agus Widjojo sependapat pertemuan Jokowi dengan Prabowo merupakan solusi untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat pasca-Pemilu 2019.

"Kalau bisa (bertemu), itu sangat bagus sekali untuk meredakan suhu polarisasi di masyarakat. Tetapi itu kembali berpulang pada kesetiaan dan keikhlasan beliau berdua," ujar Agus di Gedung Lemhannas.

Menurut Agus, polarisasi di masyarakat terlihat dengan adanya konflik antarkelompok terutama di media sosial. "Saya yakin pemimpin dua kubu yang berkontestasi selalu berpikir yang terbaik bagi bangsa."

Dalam kesempatan terpisah, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus mendesak elite partai politik untuk menghentikan narasi yang bisa memecah belah masyarakat pascapemilu.

"Rakyat sudah bosan dengan narasi kebencian. Kami meminta parpol dan caleg untuk menunggu hasil resmi KPU dan menerima hasil pilihan rakyat," ungkap Ketua Umum GMKI, Korneles Galanjinjinay, kemarin.

Ketua Presidium Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, I Kadek Andre Nuaba, menambahkan deklarasi klaim kemenangan oleh kedua kubu juga semakin memicu kegaduhan di masyarakat. (Dro/Gol/Mal/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya