KPU Jepara Gelar Pemungutan Suara Ulang

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 Desa Welahan. Pemungutan suara ulang dilakukan karena surat suara ditandatangani oleh bukan ketua Ketua Penitia Pemungutan Suara (KPPS).
 
KPPS TPS 16 Welahan sesuai dengan SK KPU adalah Heri Setiawan. Namun dalam pemungutan suara para Rabu (17/4) digantikan Sukardi. Pergantian Heri Setiawan kepada Sukardi tidak didahuli dengan perubahan surat keputusan (SK). Sehingga surat suara yang ditandatangani oleh Sukardi tidak sah. Itu sesuai dengan Pasal 372 ayat 2 huruf C UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
 
"Ketua KPPS karena tidak ada di tempat digantikan orangtuanya, tapi tidak didahului dengan revisi SK. Jadi secara administrasi memang salah," kata Subchan saat dikonfirmasi, Kamis (18/4).

Mendapati permasalahan tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jepara akhirnya memberikan rekomendasi agar pemungutan suara Pemilu 2019 di TPS 16 Desa Welahan diulang. KPU Jepara juga sudah meminta keterangan sejumlah pihak.
 
"Hasil rapat pleno tadi malam, di TPS 16 Welahan akan dilakukan pemungutan suara ulang," jelas Subchan.

Baca juga: Ulangi Tabiat di 2014, Prabowo Kembali Klaim Kemenangan
 
Pada pemungutan suara kemarin, sudah ada 213 surat suara yang tercoblos di TPS 16 Desa Welahan. Sementara, jumlah pemilih tetap di TPS tersebut sebanyak 261.
 
"Kami akan segera melakukan proses pengiriman formulir C-6 secepatnya. Sedangkan pemungutan suara akan dilaksanakan pada Sabtu, 20 April 2019," ungkap Subchan.
 
Sesuai dengan regulasi yang ada, PSU bisa dilaksanakan paling lambat 10 hari sejak hari pemungutan suara serentak dilaksanakan. Kejadian PSU di Kabupaten Jepara dipastikan hanya terjadi di TPS 16 Desa Welahan. Sedangkan di TPS lainnya sudah berhasil dilaksanakan dengan baik. (Medcom/OL-7)