Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Artha Graha Ajak Warga Gembira Sambut Pemilu

Media Indonesia
14/4/2019 07:00
Artha Graha Ajak Warga Gembira Sambut Pemilu
Kegiatan Pesta Rakyat bertema Say no to golput di Pasar Akhir Pekan SCBD, Jakarta, kemarin.(Dok. AGP)

DALAM menyambut pesta demokrasi, pileg dan pilpres pada 17 April, Artha Graha Peduli (AGP) menggelar pasar akhir pekan bertajuk Pesta Rakyat dan Budaya pada 13-14 April.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Lot 7, SCBD, Senayan, Jakarta, itu AGP turut mengampanyekan semangat antigolput, persatuan bangsa, dan keberagaman.

"Jangan karena perbedaan, kita tercerai-berai. Kita sambut pesta demokrasi dengan sukacita. Kita boleh berbeda pilihan, tetapi tetap satu bangsa," kata Ketua Pelaksana AGP, Heka Hertanto, kemarin.

Menurut Heka, AGP juga mempunyai misi untuk menggalakkan aksi zero golput. AGP berharap semua warga negara Indonesia dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi karena ini sangat menentukan nasib Indonesia dalam lima tahun ke depan.

"Selain itu, yang membanggakan adalah pesta demokrasi kita ini pertama kali di dunia dan menjadi contoh negara-negara lain. Indonesia bisa memilih presiden dan legislatif dalam sehari saja," imbuh Heka.

Seusai jalan santai, peserta pesta rakyat dan budaya diajak bergembira lewat serangkaian kegiatan lain, mulai senam aerobik dan zumba yang dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya hingga permainan tradisional, seperti balap karung, lomba bakiak, dan tarik tambang.

"Seluruh kegiatan di pesta rakyat dan kebudayaan merupakan representasi kegembiraan. Yang namanya merayakan pesta demokrasi dengan gembira, ya seperti ini. Kita senang-senang bersama, main bareng, joget bareng, dan makan bareng. Namanya saja senang-senang," ujar Heka.

Menariknya, dalam Pasar Akhir Pekan: Pesta Rakyat dan Kebudayaan ini peserta juga turut dimanjakan dengan sejumlah penampilan, seperti Tari Ratoh Jaroe yang dibawakan siswa-siswi SMA 70 Jakarta termasuk penampilan sejumlah kelompok musik dan atraksi kelompok seni gondrang.

Selain itu, yang tidak kalah seru para peserta juga mengikuti sejumlah lomba, seperti futsal, basket, dan pingpong, dan menjajal ketangkasan duduk di atas model banteng liar.

Puncak acara Pesta Rakyat dan Kebudayaan ditutup dengan nonton bareng debat capres. Walaupun demikian, lanjut Heka, bahwa yang namanya pesta demokrasi harus dirayakan dengan gembira.

"Tidak boleh ada kesusahan, apalagi permusuhan karena sebagaimana diketahui masyarakat adalah warga yang hidup di dalam negara dengan kebinekaan. Itu semua harus disepakati bersama untuk memupuk rasa persaudaraan sambil berharap siapa yang terpilih sebagai presiden dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik," ungkap Heka. (*/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya