Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

IOC: 16 Atlet Rusia akan Tampil di Olimpiade Paris 2024

Basuki Eka Purnama
11/7/2024 08:00
IOC: 16 Atlet Rusia akan Tampil di Olimpiade Paris 2024
Logo Olimpiade Paris 2024 terlihat di jendela sebuah toko di ibu kota Prancis tersebut.(AFP/Dimitar DILKOFF)

KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan sebanyak 16 atlet Rusia serta 17 atlet Belarus dapat berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 di bawah bendera netral.

IOC menyebut para atlet tersebut mengikuti 10 disiplin atau cabang olahraga, mulai dari balap sepeda, renang, hingga tenis. Salah satu yang dipastikan berlaga di Paris adalah petenis Daniil Medvedev.

Namun, daftar atlet yang telah dipastikan IOC itu masih bisa berubah jika ada peserta yang mengundurkan diri.

Baca juga : Jokowi Lepas Kontingen Atlet Olimpiade Paris 2024 Pekan Ini

Sejauh ini, IOC menghitung ada 19 penolakan dari pihak Rusia termasuk atlet yang berubah pikiran. 

Selain itu, ada tujuh penolakan dari Belarus, termasuk petenis putri peringkat ketiga dan ke-16 dunia, Aryna Sabalenka dan Victoria Azarenka.

Sebanyak empat judoka Rusia yang diundang IOC juga menolak secara massal, begitu pula para pegulat.

Baca juga : Ini Daftar Lengkap 29 Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024

IOC sendiri masih mencantumkan Shamil Mamedov setelah federasi mereka mengecam 'prinsip seleksi nonolahraga, pada Sabtu (6/7).

Para pesenam Rusia telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka tidak akan hadir.

Di sisi lain, IOC melarang kedua negara untuk berkompetisi di ajang olahraga beregu mana pun di Paris. Selain itu, Federasi Atletik Dunia melarang keikutsertaan kedua negara di cabang olahraga tersebut.

Baca juga : Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak

Larangan partisipasi atlet Rusia dan Belarus sendiri muncul setelah adanya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Namun, IOC mengatur kembalinya mereka secara bertahap di bawah bendera netral dan persyaratan yang ketat.

Untuk diundang ke Olimpiade, atlet individu netral (AIN) yang mencapai hasil cukup baik dan lolos, harus melewati pemeriksaan ganda, pertama oleh federasi olahraga internasional dan kemudian oleh IOC, untuk memastikan mereka tidak secara aktif mendukung perang di Ukraina atau memiliki hubungan dengan tentara negara mereka.

Sanksi lainnya adalah para atlet tidak diperbolehkan mengenakan warna nasional tetapi akan bertanding di bawah bendera hijau yang diberi emboss huruf AIN.

IOC telah memilih lagu tanpa kata untuk dimainkan jika ada atlet Rusia atau Belarus yang memenangkan medali emas.

Lebih lanjut, mereka tidak akan bisa mengikuti parade di Sungai Seine selama upacara pembukaan dan tidak akan muncul di tabel perolehan medali. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya