Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TUNGGAL putra Jonatan Christie mengatakan bertanding di Istora Senayan Jakarta memberikannya semangat yang berkali-kali lipat karena dukungan tidak berkesudahan dari para suporter.
"Dibilang nyaman (bermain di Istora) sih, bukan, tapi lebih ke semangatnya bertambah berkali-kali lipat karena dukungan penonton. Sebagai atlet Indonesia, kami bangga bisa membawa nama Indonesia dan bermain di Indonesia, bersama dengan dukungan penonton," kata pria yang akrab disapa Jojo itu saat jumpa pers usai pertandingan babak 32 besar Indonesia Terbuka 2023 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (14/6).
Saat disinggung mengenai edisi terakhir Indonesia Terbuka yang digelar di Istora tahun ini, atlet tunggal putra peringkat tujuh dunia itu mengatakan dirinya merasa senang sekaligus sedih, karena Istora memiliki banyak kenangan manis buatnya.
Baca juga : Ginting Kunci Kemenangan ke Semifinal Indonesia Terbuka, Taklukkan Jojo
Sebut saja kemenangan ikonis Jonatan di Asian Games 2018, hingga pencapaiannya baru-baru ini yang keluar sebagai juara Indonesia Masters 2023.
Adapun Indonesia Open 2023 merupakan edisi terakhir yang digelar di Istora karena pada tahun depan turnamen Super 1.000 tersebut akan berpindah ke Indoor Multifunction Stadium (IMS) Gelora Bung Karno (GBK) dengan kapasitas 17 ribu kursi.
"Kalau misalnya tahun depan kita akan pindah (ke Indonesia Arena), maka ada kabar baik dan buruk. Para atlet sudah merasa Istora ini ikonik banget dan kita selalu main di sini selama berpuluh-puluh tahun. Aura dan atmosfernya memang beda. Kita tidak tahu di tahun depan di Indonesia Arena akan seperti apa. Tapi, kabar baiknya adalah kapastiasnya lebih banyak dan membuat para penggemar yang nonton lebih banyak untuk ikut mendukung kita," ungkap Jojo.
Baca juga : Ginting Hadapi Jojo di Perempat Final
Di sisi lain, Jonatan yang berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan wakil Jepang Kanta Tsuneyama melalui dua gim langsung 21-17 dan 21-10 itu mengaku tidak ingin lengah dalam menghadapi babak berikutnya, termasuk kemungkinan untuk bertemu sesama wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dalam waktu dekat.
"Target kita dari awal adalah siapa pun (atletnya) yang penting tunggal putra bisa membawa nama Indonesia. Terlepas siapa pun yang menang di antara kita, kita akan lakukan yang terbaik di momen itu, dan tetap support siapa pun yang maju ke babak berikutnya. Tidak ada yang gimana-gimana, yang penting tunggal putra bisa memberikan yang terbaik di Indonesia Terbuka," tegas Jonatan.
Dengan kemenangan ini, Jonatan akan bertemu dengan pebulu tangkis Prancis Toma Junior Popov di babak kedua turnamen berlevel Super 1000 BWF itu. (Ant/Z-1)
Ricky memberikan beberapa catatan kepada atlet tuan rumah, utamanya kepada pebulu tangkis yang akan tampil di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Liang Wei Keng/Wang Chang menang dengan skor 19-21, 21-16, 21-12 atas wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Shi Yu keluar sebagai juara setelah menang dengan skor 21-9, 12-21, 21-14 melawan Antonsen di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/6).
Baek Ha Na/Lee So Hee mengalahkan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-17 dan 21-13 di final ganda putri Indonesia Terbuka 2024.
Final Indonesia Terbuka 2024 akan menjadi panggung bagi dominasi Tiongkok di sektor bulu tangkis, dengan pemain-pemain Tiongkok mendominasi semua nomor final.
Ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi, terhenti di babak semifinal Indonesia Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Malaysia, Wei Chong Man/Kai Wun, 27-29, 21-13.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan ada sedikit kekecewaan atas gugurnya sejumlah atlet bulu tangkis di fase grup Olimpiade Paris 2024.
hef de Mission (CdM) Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie turut menyaksikan langsung pertandingan Jojo melawan Lakshya Sen. Menurutnya, di Olimpiade apapun bisa terjadi.
Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Jojo masih belum dapat mengungkapkan perasaannya.
Bertanding pada fase Grup L Olimpiade 2024, pada gim pertama Jojo tampil menekan sejak awal pertandingan.
Jonatan Christie akan berhadapan dengan Lakhsya Sen, Anthony Sinisuka Ginting akan melawan Toma Junior Popov, sementara Gregoria Mariska Tunjung akan bertanding dengan Tereza Svabikova.
Jonatan Christie dipaksa bekerja keras oleh wakil Belgia Julien Carraggi sebelum menang 18-21, 21-11, dan 21-16, pada pertandingan pertama Grup L di Porte De La Chapelle Arena, Sabtu (27/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved