Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MESKI baru rampung memenangi babak semifinal, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti begitu bersemangat menyongsong babak final Malaysia Open di Minggu (3/7) besok dan berkomitmen untuk tampil habis-habisan (all out) guna merebut gelar juara.
Ganda putri peringkat ke-133 ini tampil memukau dengan mengalahkan sejumlah pasangan yang berperingkat jauh lebih tinggi dari mereka, termasuk unggulan keenam Nami Matsuyama/Chihari Shida dan peringkat satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Selanjutnya di partai puncak, pasangan Zhang Shu Xian/Zheng Yu asal Tiongkok akan menjadi lawan terakhir mereka.
"Kami sudah pernah bertemu mereka, jadi sedikit banyak tahu pola masing-masing," ucap Fadia seperti dilansir keterangan resmi PP PBSI yang dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (2/7).
"Jadi besok harus all out dan buat semua aspeknya enak supaya di lapangannya pun ikut enak," kata Apri --sapaan akrab Apriyani-- menambahkan.
Apri/Fadia unggul 1-0, dalam pertemuan perdana yang tercipta di babak 16 besar Indonesia Open 2022 dengan rubber game 21-16, 16-21, 21-18.
Baca juga: Ahsan/Hendra Terhenti Di Perempat Final Malaysia Terbuka 2022
Keberhasilan Apri/Fadia ke babak final didapat setelah mengalahkan ganda putri Korea Selatan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dengan skor 21-14, 22-20.
Apri/Fadia membuka laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, dengan mencatatkan keunggulan jauh di gim pertama 21-14. Namun di gim kedua, pertandingan hampir saja menjadi rubber game saat Apri/Fadia tertinggal 13-17. Kesabaran membuat mereka berhasil
menyamakan kedudukan 17-17.
Setelah itu, kejar-kejaran poin terus terjadi. Jeong/Kim meraih gim poin terlebih dahulu 19-20. Namun, Apri/Fadia sukses merebut tiga angka beruntun untuk menutup laga dengan kemenangan 22-20.
"Rasanya senang dan bangga, tapi masih ada satu langkah lagi besok. Kami mau terus konsisten dan tidak mau cepat puas," kata Apri.
Bagi Apri/Fadia, ini merupakan final ketiga dalam empat turnamen pertama yang mereka ikuti. Final lain terjadi di SEA Games Vietnam 2021, di mana Apri/Fadia berhasil merebut medali emas dan Indonesia Masters 2022 yang berakhir sebagai runner up.
"Ada rasa tidak menyangka bisa masuk final tiga kali dalam empat turnamen pertama kami. Saya kira bakal pelan-pelan, perlu proses tapi saya juga percaya ini berkat latihan yang sungguh-sungguh, karena saya tahu tidak ada usaha yang mengkhianati hasil," pungkas Fadia. (S-2)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Ester menang dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-15 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (22/5).
Satu medali emas diraih dari Indonesia Masters 2024.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Adrianto, tersisih di perempat final Malaysia Terbuka 2024. Menghadapi pasangan Tiongkok, Liang Wei Kang/Wang Chang,
Menurut Gloria, kekalahan dari pasangan Korea Selatan tersebut membuatnya dan Dejan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan penampilan pada turnamen-turnamen berikutnya.
GANDA putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memutuskan untuk mundur dari Malaysia Open 2024 karena cedera.
PASANGAN ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memutuskan untuk mundur dari pertandingan 16 besar Malaysia Open 2024. Ada apa?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved