Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GANDA putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menceritakan kemenangan mereka di Kejuaraan Asia 2022 tidak lepas dari keberhasilan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menyabet gelar All England. Kesuksesan Bagas/Fikri menjadi inspirasi mereka saat berlaga di Manila, Filipina, Minggu (1/5.)
Saat berlaga di babak final, Pramudya/Yeremia menaklukkan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia 23-21 dan 21-10.
"Kami melihat Bagas/Fikri luar biasa mampu juara All England. Kami termotivasi dan ingin menunjukkan bahwa kami pun bisa," ungkap Pramudya melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Lawan Wakil Malaysia, Pramudya/Yeremia Menangkan Kejuaraan Asia
Bagi mereka, gelar di Kejuaraan Asia menjadi pelecut semangat untuk berprestasi di ajang yang lebih tinggi.
"Semoga gelar ini menjadi pacuan kami untuk lebih baik di turnamen-turnamen selanjutnya dan bisa konsisten," kata Yeremia.
Wakil Indonesia sempat tertinggal di awal gim namun kualitas mereka berangsur meningkat dan mencapai puncaknya di gim kedua.
"Di gim pertama, kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Tetapi pelan-pelan kami bisa mengejar mereka. Menang di gim pertama menjadi kunci kami bisa mengalahkan mereka. Di gim kedua, kami coba menekan terus karena sudah enak mainnya dan mereka sepertinya jadi tidak percaya diri dan goyah," tutur Pramudya.
Gelar ini membuat Skuat Merah Putih melepas dahaga juara Asia selama tujuh tahun. Terakhir, Indonesia meraih gelar di ajang ini adalah pada 2015 melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sedangkan di ganda putra, Pramudya/Yeremia meneruskan catatan Markis Kido/Hendra Setiawan yang menjadi juara pada 2009.
"Kami sangat senang bisa juara di sini. Kami datang dengan status underdog, bukan unggulan tapi bisa sampai juara. Kemarin setelah mencapai final saja kami sudah bersyukur," kata Pramudya.
Laju Pramudya/Yeremia di ajang bertaraf BWF Super 1000 ini diawali dengan mendapat bye di babak 32 besar, lalu setelahnya sanggup melibas pasangan unggulan.
Dimulai dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (6/Malaysia) di babak 16 besar, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (2/Jepang) di perempat final, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (4/Indonesia) di semifinal, hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik (5/Malaysia) di final. (Ant/OL-1)
Para pebulutangkis Indonesia menggelar latihan perdana jelang Olimpiade Paris 2024 di Pusat Olahraga Chambly Maville pada Senin (15/7) pagi waktu Perancis
Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan di lapangan saat pertandingan Kejuaraan Asia Junior 2024 (Badminton Asia Junior Championships) di Yogyakarta, Minggu malam (30/6).
Sosialisasi dilakukan Tim Penjaringan sejak 24 Juni sampai 11 Juli. Setelah itu, pendaftaran calon akan dibuka pada 12-17 Juli.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada tim Thomas & Uber Cup 2024.
Jojo menyebutkan kunci kemenangannya lantaran ia mampu menjalankan strategi dari pelatih. Selain itu, ia menduga lawannya dalam kondisi kurang baik.
Jonatan keluar sebagai juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024 setelah menaklukkan wakil tuan rumah Li Shi Feng melalui straight game, 21-15 dan 21-16 di laga final.
Pebulutangkis asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana secara resmi dinaturalisasi Australia. Dia akan mengganti bendera di dadanya dan bertanding pada sektor ganda campuran di BWF
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan untuk berhenti berkarier di Pelatnas Cipayung. Pebulutangkis melanjutkan studi di Australia.
Pertimbangan Pramudya untuk hengkang dari Pelatnas adalah karena ia ingin fokus pada studi.
Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryono Miranat, mengevaluasi skuadnya yang dinilainya perlu mengatasi isu kepercayaan diri.
INDONESIA dipastikan tanpa gelar di turnamen Tiongkok Master 2023 setelah wakil terakhir dari ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kalah dari wakil Chen Bo Yang/Liu Yi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved