Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEBULUTANGKIS asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana secara resmi dinaturalisasi Australia. Dia akan mengganti bendera di dadanya dan terjadwal kembali bertanding pada sektor ganda campuran di BWF, bersama Nozomi Shimizu, atlet asal Jepang yang juga dinaturalisasi. .
Sebelumnya, laki-laki yang kerap disapa Pram ini mundur dari Pelatihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada akhir tahun lalu. Namun, dia menyatakan langkah mengundurkan diri ditujukan untuk melanjutkan pendidikan di negeri Kangguru tersebut.
Hanya selang beberapa bulan hingga Pram diumumkan secara resmi menjadi atlet Australia. Kemungkinan yang cukup besar bahwa sang atlet sudah merencanakan mengubah lambang negara di dada dari jauh-jauh hari.
Baca juga : Pram/Yere Sebut Medali Emas SEA Games Dongrak Rasa Percaya Diri
Selama memakai bendera Merah Putih di dada, Pram adalah seorang pemain tepok bulu yang diperhitungkan prestasinya. Dengan tandemnya kala itu, Yeremia Rambitan, dia mencatatkan sejumlah prestasi, bahkan di level internasional.
Di tahun 2021, Pram bersama Yeremia menang di turnamen Spain Masters dan Belgium Internasional. Selanjutnya di tahun 2022, tandem yang kerap disebut Prayer ini unggul di kejuaraan Asia. Yang terakhir di tahun 2023, Pram dan Yeremia memenangkan SEA Games 2023.
Pram pun menorehkan namanya dua kali dalam SEA Games 2023. Dia juga menang dalam pertandingan perorangan.
Baca juga : All Indonesian Final, Ganda Putra Pastikan Satu Emas untuk Kontingen Garuda
Namun akibat Yeremia cedera pada 2022, Pram harus berganti pasangan beberapa kali. Kendati kembali di SEA Games 2023, tandem ini gagal konsisten mempertahankan penampilan.
Karena alasan itulah Pram diduga mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI dan pindah ke Australia. Sebenarnya pada saat awal mendarat di Australia, Pram hanya menjadi pelatih di klub bernama Elite Badminton Academy.
Pun demikian, dia kemudian berkontribusi sebagai pemain dan memenangkan tiga gelar di turnamen lokal. Contohnya, Pram memenangkan sektor ganda putra dan ganda campuran dalam turnamen di Adelaide. Hingga akhirnya pebulutangkis asal Jawa Barat ini secara resmi dinaturalisasi oleh negeri Kangguru.
Baca juga : Pramudya/Yeremia Incar Medali Emas di Vietnam
Netizen pun memberikan komentar yang beragam. Ada yang setuju dengan keputusannya, ada juga yang membuat lelucon tentang Pram.
“Keputusan yang brilian,” ungkap seorang netizen di sebuah postingan Instagram tentang naturalisasi Pram.
“ini kayak orang yang minta putus alasan fokus UN (Ujian Nasional), eh ternyata besoknya kegep jalan sama yang lain,” gurau netizen lainnya. (Z-10)
PSSI akan berusaha menaturalisasi tiga pemain diaspora, yang sebelumnya sempat membela timnas U-20 di Piala Touloun pada Juni.
PEMERINTAH lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menarasikan wacana mendatangkan dokter asing ke negeri ini.
Proses peralihan asosiasi dari federasi sepak bola Belanda (KNVB) ke PSSI sudah mendapat persetujuan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
CALVIN Verdonk resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah merampungkan proses naturalisasi.
Calvin Verdonk bersama Jens Raven merupakan warga negara Belanda yang tengah mengikuti proses naturalisasi sejak beberapa bulan lalu.
Jens Raven, saat ini, berada di Prancis bersama timnas Indonesia U-20.
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan untuk berhenti berkarier di Pelatnas Cipayung. Pebulutangkis melanjutkan studi di Australia.
Pertimbangan Pramudya untuk hengkang dari Pelatnas adalah karena ia ingin fokus pada studi.
Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryono Miranat, mengevaluasi skuadnya yang dinilainya perlu mengatasi isu kepercayaan diri.
INDONESIA dipastikan tanpa gelar di turnamen Tiongkok Master 2023 setelah wakil terakhir dari ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kalah dari wakil Chen Bo Yang/Liu Yi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved