Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEBULU tangkis spesialis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dipastikan batal mengikuti turnamen Swiss Terbuka dan Korea Terbuka 2022, karena harus menjalani pemulihan setelah mengalami cedera betis kanan pada babak kedua di All England 2022.
Disampaikan pelatih ganda putri pelatnas PBSI Eng Hian, setelah pihaknya berkonsultasi dengan dokter PBSI Apriyani memerlukan waktu satu hingga dua minggu untuk memulihkan kondisi betis kanannya yang cedera.
Kondisi itu pun membuat pelatih yang akrab disapa Didi, memutuskan menarik keikutsertaan Apriyani dari Swiss Terbuka (22-27 Maret) dan Korea Terbuka (5-10 April)
"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," tutur Didi.
"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang," sambungnya.
Sedianya, Apriyani akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen tersebut. Sebelumnya, Apriyani juga batal debut dengan Fadia di ajang Jerman Terbuka pekan lalu gara-gara cedera yang sama.
Baca juga : Pelatih Soroti Daya Juang Gregoria di All England 2022
"Saya tidak mau ambil resiko, lebih baik memang Apri istirahat hingga sembuh total baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya," tegas Didi.
Sebelumnya, Cedera betis kanan Apriyani kambuh di tengah laga babak 16 besar All England 2022 hari Kamis (17/3) sore waktu setempat.
Apriyani yang saat itu berpasangan dengan Greysia Polii sudah unggul 21-18 di gim pertama atas lawannya Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela dari India.
Di pertengahan gim kedua petaka datang, Apri yang melakukan gerakan tidak pas saat mengambil shuttlecock langsung merasa tidak nyaman dengan betisnya.
Setelah itu, Apri terus merasa kesakitan dan gerakannya makin terbatas. Sebelum kemudian memutuskan mundur pada keduduka 14-19 dan menyerahkan kemenangan untuk wakil India. (PBSI/OL-7)\
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Hal yang sering orang lupa sebelum memulai olahraga adalah tidak melakukan pemanasan atau warming up. Padahal tahapan ini penting agar otot siap saat akan melakukan tekanan lebih.
Rifda Irafanaluthfi menceritakan cedera tersebut bermula saat menjalani latihan hari kedua di Paris dan merasakan ketidaknyamanan di lutut kanannya.
Itu artinya, dia akan absen dalam sembilan pertandingan Liga Primer Inggria termasuk laga melawan Liverpool, Tottenham, dan Aston Villa, serta awal musim Liga Europa dan Piala Carabao.
Bek Timnas Jepang itu mengalami cedera patah tulang metetalsar pada babak pertama, tepatnya menit ke-18. Cedera yang dialaminya itu membutuhkan waktu cukup lama untuk penyembuhannya.
PESENAM Indonesia, Rifda Irfanaluthfi tuntaskan penampilannya di Olimpiade Paris 2024 meski dalam kondisi cedera, Minggu (28/7).
Ini adalah hal terakhir yang ingin dilihat oleh manajer Erik ten Hag setelah musim lalu diganggu oleh masalah cedera yang menyebabkan mereka hanya mampu finis di peringkat delapan di Liga Primer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved