Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PB PASI Lakukan Efisiensi Dana Pelatnas

Antara
25/4/2020 07:31
PB PASI Lakukan Efisiensi Dana Pelatnas
Pelari gawang putri Emilia Nova berlatih di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/3/2020)(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyiapkan program efisiensi penggunaan dana pelatnas yang terbatas. Hal itu dilakukan sehubungan dengan adanya realokasi dan refocusing anggaran Kemenpora untuk penanggulangan covid-19. Setiap induk organisasi cabang olahraga hanya menerima dana pelatnas sebesar 70 persen tanpa ada tambahan.
  
"Dengan kondisi saat ini siapa yang tidak melakukan efisiensi? Artinya kalau pun masih ada Pak Bob Hasan yang membantu pun tetap akan efisiensi dengan keadaan sekarang," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PASI Tigor Tanjung yang dihubungi di Jakarta, Jumat (24/4).
  
Meski belum menerima dana fasilitas pelatnas, Tigor memastikan, efisiensi itu dilakukan terkait dengan adanya wabah virus korona, bukan karena permasalahan anggaran pelatnas yang selama ini disokong oleh Bob Hasan. Tigor mengungkapkan, contoh program efisiensi yang dilakukan, antara lain pertimbangan mengembalikan atlet-atlet junior dari pelatnas untuk dibina oleh pengurus provinsi.
  
"Efisiensi yang dilakukan misalnya dengan batalnya pertandingan,akan dipertimbangkan apakah para pelari junior yang kini berada di pelatnas tetap akan diteruskan atau dikembalikan ke daerahnya. Karena mereka dipanggil pelatnas pun juga harus ada target dan hasilnya kan," ungkapnya. 

baca juga: Jadwal Prancis Terbuka Kembali Berubah

Sejak awal April, PASI memutuskan untuk tidak melakukan pemusatan latihan di Jakarta akibat kekhawatiran virus korona. Seluruh atlet sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing dengan tetap dibekali program latihan. PASI, menurut dia, tetap memantau atletnya dari jauh. Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih mengancam serta penundaan pelaksanaan Olimpiade Tokyo, Tigor memastikan bahwa PASI akan tetap melanjutkan program, meski kemungkinan tidak akan memperoleh hasil yang maksimal. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya