Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

230 Personel Gabungan Diturunkan Mencari Korban Longsor Tambang Bonebolango Gorontalo

M. Taufan SP Bustan
08/7/2024 17:50
 230 Personel Gabungan Diturunkan Mencari Korban Longsor Tambang Bonebolango Gorontalo
Tim SAR gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian korban longsor tambang emas di Gorontalo.(Dok. Metro TV)

SEBANYAK 230 personel gabungan dari pelbagai instansi diturunkan pada operasi pencarian korban longsor di lokasi tambang emas tradisional Kabupaten Bonebolango, Gorontalo.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, Heriyanto mengatakan, 230 tim SAR gabungan itu terdiri dari unsur personel KPP, TNI, Polri, BPBD, Tagana, Dinas Sosial, dan sejumlah instansi Gorontalo lainnya.

“230 tim SAR itu dibagi ke beberapa pos yang sudah kami putuskan,” terangnya saat dihubungi Media Indonesia dari Palu, Senin (8/7).

Baca juga : Pencarian Korban Tanah Longsor Tambang Gorontalo Terkendala Cuaca

Menurut Heriyanto, fokus pencarian saat ini dilakukan di dua titik yang masuk dalam wilayah tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bonebolango.

Pertama, di titik pos satu sampai pos dua. Di sana, tim yang melakukan pencarian sebanyak 83 orang tim SAR gabungan. Dan di titik kedua, pos 18 hingga pos 19 sebanyak 50 orang tim SAR gabungan.

“Dan sisa tim SAR gabungan ditempatkan di tiap titik pos yang ada dari pos 1 sampai pos 7 yang berdekatan dengan lokasi longsornya tambang tersebut,” ungkapnya.

Baca juga : Korban Tewas Longsor Tambang Ilegal Tulabolo Timur Capai 10 Orang

Selain itu, untuk mempermudah proses pencarian hingga evakuasi, beberapa personel tim SAR gabungan juga ditempatkan di beberapa titik yang menjadi jalur akses pencarian dan evakuasi.

“Karena di lokasi juga ada jembatan penghubung yang putus akibat banjir, maka personel juga kami siagakan di sana, untuk mempermudah mobilisasi,” tandasnya.

Tanah longsor di Desa Tulabolo Timur terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 23.45 WITA.

Kantor KPP Gorontalo melaporkan, total korban berjumlah 72 orang. Terdiri dari 10 meninggal dunia, 21 selamat (enam di antaranya mengalami luka-luka), dan masih dalam pencarian 41 orang.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya